Thursday 25 January 2018

Thursday 11 January 2018

Mobil-Mobilan Kayu Tak Lekang Ditelan Jaman

KALIBATA-Menjadi modern tentunya bukan berarti harus meninggalkan kekhasan serta sejarah yang terkandung didalamnya. Hal ini bisa dilihat di salah satu sudut di Jakarta, yakni di kawasan Kalibata, Jalan Raya Pasar Minggu, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Beberapa petak tanah di samping jalan yang mengarah ke Pasar Minggu masih digunakan untuk menjajakan salah satu ide orisinil karya anak negeri dalam wujud mainan kayu anak-anak.
dilokasi tersebut terdapat puluhan replika mobil-mobilan seperti berbagai bus, truk, bus, bajaj, kuda-kuda ayun bahkan ada miniatur Bus Way, miniatur Truk Pertamina, dan miniatur lainnya terpajang rapi dan terjaga di beberapa kios di tempat ini.
Sukma (55) pedagang mainan yang menempati lapak berukuran 5x5 m2 ini mengaku sudah 45 tahun berjualan mainan tradisional ini, bahkan ia generasi kedua setelah kakaknya yang berjualan pertama kali.
"Ini sudah ada tahun 70an, saya generasi kedua setelah kakak saya, jadi saya yang meneruskan pekerjaan ini," katanya kepada Warta Kota, Selasa (25/10/2016).
Material yang digunakan untuk membuat mainan ini cukup sederhana, seperti kayu, triplek, dan plastik tebal untuk jendela mobil maupun truk, dengan mengunakan cat kayu sebagai pewarna. Mobil kayu ini mempunyai daya seni yang bernilai tinggi.
Harga yang dipatok pun bervariasi sesuai dengan kerumitan atau detail mobil berbahan dasar kayu ini. Misalnya bajaj dipatok harga Rp 45.000, bus dengan ukuran sedang Rp 100.000-200.000, dan mobil yang mempunyai detail mirip dengan aslinya dipatok harga Rp 400.000.
Sukma mengatakan, pendapatannya dari berjualan mobil mainan tidak menentu. Jika sedang ramai ia bisa mengantongi Rp 700.000 perhari. Tempat ini ramai dikunjungi hari Sabtu dan Minggu, disaat banyak keluarga mengajak anaknya berbelanja mainan.
"Pembelinya itu bermacam-macam dari anak-anak sampai orang tua pun ada juga yang membeli karena mungkin di masa kecilnya tidak pernah beli yang seperti ini," katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Imam (45), satu dari dua penjual mobil mainan kayu di Kalibata ini . Ia mengatakan bahwa mainan ini masih banyak diburu para pembeli.
"Biasanya pembeli yang datang itu untuk hadiah ulang tahun, mereka yang datang karena mau membeli mainan yang berbeda jika mobil plastik sudah banyak yang jual," katanya.
Mobil-mobilan itu dibuat di Karawang. Dalam seminggu ia bisa membuat 20 mobil mainan.
"Kami bikin dari karawang, karena Karawang sendiri memang tempat home industri pembuat kerajinan ini. Kalau tidak salah ada lima industri yang beroperasi," katanya.
Namun terkadang Imam juga membuat mobil mainan di kiosnya. Hal ini dilakukan ketika tempat industri tidak beroperasi. Di kiosnya yang sempit Imam hanya membuat mainan yang tidak rumit seperti kinciran dan mobil kecil.
Kris (50), salah satu pembeli mengatakan, ia mencari mobil kayukarena sudah bosan dengan mobil berbahan dasar plastik, serta anaknya lebih menyukai mobil kayu. Pria ini juga mengajak keluarganya ke tempat ini.
"Kebetulan anak saya ulang tahun, jadi saya mau membelikan mainan, saya ajak kesini, dia juga senang dengan mobil kayu ini, mobil mainan ini kan salah satu karya bangsa jadi siapa yang mau beli kalo bukan kita," katanya.
Para pedagang mobil kayu ini tetep bertahan lantaran peminat mobil kayu sendiri masih diminati, dan tempat penjualannya memang tidak banyak sehingga mereka tidak ada lawan bersaing, adanya mobil mainan plastik juga tidak berpengaruh pasalnya mereka punya pangsa pasar yang berbeda.
Bagi anda yang ingin membeli mobil kayu ini bisa datang ke Kalibata mengarah Pasar Minggu, kios-kios ini dibuka mulai pukul 07.00 WIB sampai 21.00 WIB setiap harinya. 

Popular Posts