Wednesday 1 July 2015

Permainan Egrang ( jajangkungan )

Permainan Egrang Bambu (Jajangkungan)


      Permainan ini sudah tidak asing lagi, mekipun diberbagai daerah di kenal dengan nama yang berbeda beda. saat ini juga sudahmulai sulit di temukan, baik di desa maupun di kota, tetapi saat permainan inimulai di kombinasikan dengan berbagai hal sehingga dapat berdampingan dengandunia yang di katakan modern ini. Yang akan di ulas kali ini permainan egrangyang ada di Jawa Barat khususnya didaerah tempat tinggal saya yaitu di Kampung Munjul, Desa Mangkurakyat,Kecamatan Cilawu, KabupatenGarut yang di kenal dengan nama egrang (jajangkungan).

      Permainan Egrang cukup terkenal di daerah tempat tinggalsaya. Permainan ini sering dilakukan oleh anak-anak usia 7 sampai 13 tahun(anak SD, SMP). Tetapi tidak jarang anak yang duduk di bangku TK pun sudah bisamemainkannya dan orang dewasa pun ikut memainkan permainan egrang ini. Caramemainkan permainan ini sebenarnya beragam, yang saya lakukan hanyalah salahsatu dari banyak cara yang lainnya. Permainan egrang ini dipandang sebagaipermainan yang menyenangkan, menantang, dan tidak memakan biaya yang mahaluntuk membuat alat permainan tersebut.


CaraMembuat Egrang Adalah Sebagai Berikut:
      Mula-mula bambu dipotongmenjadi dua bagian yang panjangnya masing-masing sekitar 2½-3 meter. Setelahitu, dipotong lagi bambu yang lain menjadi dua bagian dengan ukuranmasing-masing sekitar 20cm untuk dijadikan pijakan kaki. Selanjutnya, salahsatu ruas bambu yang berukuran panjang dilubangi untuk memasukkan bambu yangberukuran pendek. Setelah bambu untuk pijakan kaki terpasang, maka bambutersebut siap untuk digunakan.

Cara bermain Egrang untuk adukecepatan.
      Apabila bermain Egrang ini hanya bertujuan untuk mengadukecepatan, maka diawali dengan 3 anak atau lebih dari garis start. Jika sudahada aba-aba mulai maka para pemain akan berlari dengan menggunakan Egrangtersebut. Pemain yang lebih dulu sampai ke garis finish maka itulah yang di jadikan sebagai pemenangnya.

Cara bermain Egrang untuk menjatuhkan lawan
      Cara bermainnya yaitu dilakukan oleh 2 orang. Setelah 2 orangtersebut sudah menaiki Egrang dan saling berhadapan serta sudah ada aba-abamulai maka mereka akan saling menjatuhkan dengan memukulkan kaki-kaki bambulawan. Pemain yang bisa menjatuhkan lawan maka itulah yang di jadikan pemenang.

      Permainan Egrang ini juga membutuhkan kerjakeras,keuletan,dan sportifitas. Para pemain bekerja keras untuk mengalahkanlawan mereka. Membutuhkan keuletan dan ketekunan dalam proses pembuatan Egrangini agar dapat seimbang ketika digunakan. Sikap sportifitas yang dimiliki olehseorang pemain saat bermain yaitu tidak berbuat curang dan mau menerimakekalahan.

NilaiBudaya
      Nilai budaya yang terkandung dalam permainan egrang adalah:kerja keras, keuletan, dan sportivitas. Nilai kerja keras tercermin darisemangat para pemain yang berusaha agar dapat mengalahkan lawannya. Nilaikeuletan tercermin dari proses pembuatan alat yang digunakan untuk berjalanyang memerlukan keuletan dan ketekunan agar seimbang dan mudah digunakan untukberjalan. Dan, nilai sportivitas tercermin tidak hanya dari sikap para pemainyang tidak berbuat curang saat berlangsungnya permainan, tetapi juga maumenerima kekalahan dengan lapang dada.

Monday 29 June 2015

Meriam Bambu: Permainan Tradisonal Dari Nusantara

Meriam Bambu: Permainan Tradisonal Dari Nusantara


Meriam bambu merupakan salah satu permainan tradisional cukup populer serta dikenal di berbagai daerah-daerah , bahkan hampir di seluruh wilayah nusantara pada umumnya. Selain disebut dengan istilah meriam bambu, di berbagai daerah permainan ini dikenal juga dengan nama bedil bambu, mercon bumbung, long bumbung, dan seterusnya. Permainan bedil bambu ini biasanya dimainkan oleh anak-anak laki-laki dalam rangka memeriahkan bulan puasa, menjelang hari raya, dan peringatan hari besar agama maupun adat.

1. Asal-usul

Di sejumlah daerah di Indonesia dan wilayah Melayu serumpun lainnya, permainan tradisional yang satu ini dikenal dengan nama meriam bambu, namun di beberapa daerah di Indonesia lainnya juga dikenal dengan nama yang lain. Di sejumlah daerah di wilayah Melayu, misalnya di Pangkal Pinang, meriam bambu dikenal juga dengan sebutan bedil bambu. Di Minangkabau disebut meriam betung atau badia batuang, sedangkan di Aceh disebut dengan bahasa lokal te`t beude trieng. Di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, permainan ini lebih familiar dengan penamaan mercon bumbung atau long bumbung. Di Banten dan di sejumlah daerah lainnya di tanah Sunda disebut dengan istilah bebeledugan. Sementara itu, masyarakat Gorontalo di Sulawesi dan suku bangsa di wilayah Indonesia bagian timur lainnya menyebut permainan ini dengan nama bunggo,
Riwayat atau asal-usul pemainan bedil bambu diperkirakan terinspirasi dari senjata yang digunakan oleh bangsa Portugis ketika berupaya menduduki wilayah nusantara pada abad ke-6 Masehi. Meriam adalah salah satu senjata modern yang dimiliki oleh Portugis. Bagi kalangan pribumi pada masa itu, kehadiran meriam menjadi perhatian tersendiri. Orang-orang pribumi yang melancarkan perlawanan terhadap Portugis kala itu sangat takjub dan terheran-heran melihat keampuhan meriam yang bisa melontarkan bola-bola panas dan mampu menimbulkan efek merusak yang sangat mematikan.
Merujuk pada kisah asal-usulnya tersebut, permainan meriam bambu atau bedil bambu diwujudkan dalam bentuk “meriam” yang dibuat dari bahan bambu. Cara memainkannya pun nyaris sama dengan penggunaan meriam sungguhan, yakni dengan menyulut lubang yang ada di bagian pangkal bambu dengan api. Kendati bisa berpotensi membahayakan, permainan meriam bambu ini sangat digemari oleh anak-anak dan kaum remaja laki-laki di banyak daerah di Indonesia. Tidak jarang sekumpulan anak laki-laki berlomba-lomba membunyikan bedil bambu atau meriam bambu. Barangsiapa yang berhasil menghasilkan suara ledakan paling keras, itulah yang kemudian didaulat sebagai jagonya meriam bambu. Tidak jarang, karena terlalu kerasnya suara dentuman yang ditimbulkan, meriam bambu bisa menjadi pecah terbelah menjadi dua bagian.
Pada prinsipnya, permainan meriam bambu sebenarnya bukan tergolong dalam permainan yang bersifat kompetisi, melainkan hanya untuk hiburan semata. Tidak hanya itu, permainan meriam bambu sudah menjadi tradisi yang secara turun-temurun dimainkan secara rutin, bahkan dalam perhelatan secara massal, pada momen-momen tertentu, misalnya pada sepanjang bulan Ramadan, hari raya, maupun hari-hari besar keagamaan lainnya dan dalam beberapa acara adat.
Di tanah Minangkabau yang menjadi salah satu pusat peradaban Melayu, misalnya, tradisi membunyikan meriam bambu sudah menjadi kebiasaan yang rutin dilakukan ketika bulan puasa tiba. Para remaja di Sumatra Barat membunyikan meriam bambu, yang oleh masyarakat di sana lebih dikenal dengan sebutan meriam betung, setiap petang hari sembari menunggu waktu buka puasa tiba. Biasanya, kalangan remaja di Minangkabau, terutama yang masih bermukim di daerah-daerah pelosok, melakukan tradisi “perang meriam betung” di sepanjang tepi sungai.
Demikian halnya dengan masyarakat di Nanggroe Aceh Darussalam yang juga tetap melestarikan tradisi memainkan meriam bambu. Untuk menyambut Idul Fitri, misalnya, masyarakat Aceh di sejumlah wilayah menyulut meriam bambu dari malam hari seusai shalat tarawih hingga menjelang waktu sahur. Acara membunyikan meriam bambu di awal bulan Ramadan dan di hari-hari terakhir puasa untuk menyongsong Lebaran telah menjadi tradisi masyarakat Aceh sejak dari dulu.
Bahkan, dalam rangka diselenggarakannya perhelatan meriam bambu yang diadakan secara massal ini, masyarakat Aceh tidak tanggung-tanggung dalam mempersiapkan acaranya. Puluhan atau bahkan ratusan batang bambu digunakan sebagai bahan pembuat meriam bambu demi meramaikan suasana Ramadan dan Lebaran. Puncak acara membunyikan meriam bambu terjadi pada malam takbiran atau malam menjelang Lebaran di mana ratusan penduduk di berbagai tempat di wilayah Aceh akan berbondong-bondong menyaksikan acara yang meriah ini.
Di Gorontalo, meriam bambu atau yang disebut dengan nama bunggo dibunyikan hampir setiap menjelang waktu sahur di sepanjang bulan puasa. Sejak awal Ramadan, anak-anak dan remaja pria di Gorontalo mulai mengumpulkan bambu sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan bambu yang terbaik. Tujuannya adalah untuk membangunkan warga yang hendak bersiap-siap melakukan santap sahur di bulan puasa. Sejak pukul 02.00-03.00 dini hari, anak-anak dan kaum remaja pria di Gorontalo sudah terjaga dari tidurnya untuk bersiap-siap dan kemudian beramai-ramai membangunkan warga yang lain dengan dentuman meriam bambu. Meskipun suara dentuman bunggo cukup keras dan memekakkan telinga, warga Gorontalo mengaku sudah terbiasa dengan tradisi yang telah berjalan turun-temurun ini, dan justru merasa terbantu untuk bangun guna mempersiapkan santapan sahur.
Hal yang sama juga terjadi di Jawa, dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Madura. Di Jawa Tengah, meriam bambu disebut dengan nama long bumbung, sementara di Yogyakarta meriam bambu dikenal dengan sebutan mercon bumbung. Sama seperti di daerah-daerah lainnya di Indonesia, mercon bumbung atau long bumbung dibunyikan pada setiap bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri. Selain dibunyikan pada malam setelah shalat tarawih, tidak jarang long bumbung juga diledakkan pada siang atau sore hari. Permainan ini memang sangat menantang dan sering digunakan sebagai senjata dalam permainan perang-perangan.
Di Klaten, Jawa Tengah, misalnya, anak-anak di sana memainkan long bambu di tepi sungai dengan cara membagi menjadi dua kelompok. Kedua kubu ini menempati posisi yang saling berseberangan di masing-masing sisi sungai sehingga mirip perang sungguhan. Tidak hanya perang suara saja, melainkan perang dengan saling melontarkan kaleng bekas susu yang dipasang di bagian moncong depan long bumbung sebagai “pelurunya”. Ketika ditembakkan, kaleng tersebut akan meluncur menuju ke arah kubu lawan yang biasanya segera terjun ke sungai untuk menghindari terkena tembakan.
Warga Kebumen, Jawa Tengah, membuat meriam bambu atau mercon bumbung tidak hanya pada setiap bulan puasa dan Lebaran saja, namun juga untuk memperingati hari-hari besar agama Islam lainnya, seperti dalam rangka memperingati Maulid Nabi. Ratusan mercon bumbung dibuat untuk kemudian dibunyikan dan saling bersahutan. Biasanya, tradisi ini dilangsungkan di halaman masjid. Tradisi membunyikan mercon bumbung ini dilakukan dengan tujuan untuk memeriahkan hari besar Islam sekaligus merupakan luapan kegembiraan warga. Tidak hanya anak-anak saja yang terlibat dalam acara ini, melainkan para remaja, pemuda, bahkan orang tua. Untuk memperkuat bunyi ledakan, amunisi yang digunakan untuk menyulut mercon bumbung bukanlah minyak tanah seperti yang lazim dipakai di banyak daerah lain, namun menggunakan karbit.
Selain di daerah-daerah yang telah disebutkan di atas, masih banyak daerah lainnya di Indonesia dan wilayah Melayu serumpun, termasuk Malaysia dan Brunei Darussalam, lainnya yang mengenal tradisi permainan meriam bambu. Permainan meriam bambu masih bertahan hingga saat ini karena ditradisikan secara turun-temurun dan selalu diselenggarakan rutin setiap tahunnya dengan mengambil momen-momen tertentu.

2. Bahan dan Cara Pembuatan

Sesuai dengan namanya, bahan utama untuk membuat meriam bambu adalah batang pohon bambu. Usia batang bambu, ukuran besar diameter bambu, dan ukuran panjang batang bambu akan mempengaruhi keras atau tidaknya letusan. Semakin tua usia bambu dan semakin besar diameter bambu, maka akan semakin keras pula ledakan yang nantinya dihasilkan. Selain bambu sebagai bahan utamanya, ada beberapa peralatan lainnya yang harus disiapkan untuk membuat meriam bambu, antara lain parang untuk menebas dan membersihkan batang bambu, tali atau karet yang diambil dari ban motor bagian dalam untuk mengikat batang bambu, linggis untuk melubangi bambu, secarik kain, sebatang kayu kecil untuk menyulut meriam bambu, serta minyak tanah atau karbit yang ditambahkan dengan air dan garam sebagai bahan bakarnya.
Cara pembuatan meriam bambu adalah, mula-mula siapkan batang bambu dan potong dengan ukuran panjang sesuai selera, tapi biasanya antara 1,5-2 meter atau 3-4 ruas, dan diameter berukuran sekitar 4 inci. Kemudian, permukaan batang bambu dilubangi dengan jarak sekitar 10 cm dari pangkal batang bambu. Besarnya diameter lubang dikira-kira sebesar ibujari. Lubang inilah yang akan menjadi tempat untuk menyulut meriam bambu.
Langkah selanjutnya adalah ikat kuat-kuat sekitar sambungan ruas bambu dengan tali atau karet ban untuk memperkuat kapasitas bambu dari tekanan tenaga yang dihasilkan ketika disulut. Sambungan ruas di antara pangkal dengan ujung meriam kemudian dilubangi dengan menggunakan linggis. Sambungan ruas bagian dalam harus dipastikan dilubangi dengan baik dan hampir rata dengan diameter bambu. Hal ini sangat penting agar tekanan yang dihasilkan tidak tertahan sehingga membuat bambu mudah pecah ketika dibunyikan.

3. Pemain

Untuk memainkan meriam bambu ini sebaiknya dilakukan oleh orang laki-laki dewasa. Namun pada kenyataannya, banyak juga kaum remaja, bahkan anak-anak yang senang memainkan meriam bambu ini. Meskipun bisa membahayakan, namun tampaknya permainan meriam bambu ini sudah menjadi kelaziman di kalangan masyarakat luas untuk memeriahkan bulan Ramadan, hari raya, hari besar keagamaan, dan acara-acara bernuansa adat.

4. Waktu dan Tempat Permainan

Meriam bambu sangat marak dibunyikan untuk memeriahkan bulan puasa dan untuk menyambut hari raya Idul Fitri, terutama pada malam takbiran atau malam sebelum Lebaran tiba. Selain itu, beberapa kalangan masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia dan negeri-negeri Melayu serumpun juga menggelar acara permainan meriam bambu ini dalam rangka peringatan hari-hari besar keagamaan dan acara-acara adat, seperti perkawinan, khitanan, serta upacara adat lainnya.
Sedangkan mengenai tempat yang digunakan untuk membunyikan meriam bambu bisa bermacam-macam. Umumnya, meriam bambu diletakkan secara berjajar di sepanjang tepi sungai dan kemudian disulut secara bergantian. Ada juga yang membunyikan meriam bambu di halaman depan masjid ketika memperingati hari besar keagamaan. Namun, secara umum, meriam bambu dibunyikan di tempat-tempat yang luas dan jauh dari pemukiman penduduk, seperti di lapangan, di kebun, di sawah, di ladang, dan lain sebagainya.

5. Cara Permainan

Setelah meriam bambu selesai dibuat, maka sudah siap untuk dibunyikan. Bahan bakar yang digunakan bisa berupa minyak tanah atau karbit yang dicampur air dengan takarn tertentu. Jika memakai air karbit, bisa pula ditambahkan sedikit garam untuk memperbesar suara dentuman. Cara mendentumkan meriam bambu adalah dengan menuangi minyak tanah atau air karbit ke dalam lubang tempat penyulutan. Kemudian, seutas kayu yang sudah dililit dengan kain dan dicelupkan ke minyak tanah lalu diberi api, digunakan sebagai alat penyulut. Sebaiknya berhati-hati dalam melakukan permainan ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

6. Keahlian Khusus

Untuk memainkan meriam bambu sebenarnya tidak memerlukan keahlian khusus, namun disarankan agar berhati-hati karena bisa membahayakan. Jika tidak cermat dan waspada ketika menyulut, percikan api yang ditimbulkan bisa mengenai wajah. Oleh karena itu, bagi anak-anak yang belum cukup umur disarankan untuk tidak menyulut meriam bambu ini. Namun demikian, untuk para remaja dan kaum lelaki dewasa juga diharapkan tetap berhati-hati ketika menyulut meriam bambu.

7. Nilai-nilai

Meskipun mengandung resiko yang membahayakan, namun permainan meriam bambu mengandung nilai-nilai luhur dalam ranah budaya Melayu yang sangat berguna bagi masyarakat. Beberapa nilai luhur yang terkandung dalam permainan meriam bambu antara lain:
  • Memaknai perayaan hari besar. Permainan meriam bambu dilakukan sebagai salah satu cara untuk menyambut datangnya hari-hari besar, semisal bulan Ramadan, hari raya, hari besar keagamaan, ataupun hari besar adat.
  • Wujud syukur dan kegembiraan. Sebagai wujud syukur dan ungkapan kegembiraan atas perjuangan dan keberhasilan yang diperoleh, misalnya sebagai ungkapan syukur telah berhasil menunaikan ibadah puasa selama bulan Ramadan.
  • Melestarikan tradisi. Permainan meriam bambu adalah salah satu dari sekian banyak kekayaan tradisi yang dimiliki oleh masyarakat Melayu sehingga sangat perlu untuk dilestarikan agar tidak punah tergerus perkembangan zaman.
  • Melatih kreativitas. Meriam bambu bukanlah permainan yang bisa dibeli dengan mudah seperti kebanyakan permainan modern yang ada saat ini. Untuk bisa memainkan meriam bambu seseorang harus membuatnya sendiri. Proses pembuatan meriam bambu inilah yang menjadi proses kreatif seseorang.
  • Melatih keberanian. Memainkan meriam bambu memang mengandung resiko bahaya, namun jika tetap berhati-hati dan selalu waspada dalam memainkannya, justru dapat melatih keberanian seseorang.

8. Penutup

Meriam bambu merupakan salah satu permainan tradisional yang dimiliki oleh bangsa-bangsa Melayu serumpun. Permainan ini harus terus dijaga kelestariannya supaya tidak punah meskipun di zaman sekarang, terutama di kota-kota besar, tradisi permainan meriam bambu sudah mulai sulit ditemukan, selain karena tergeser oleh berbagai macam jenis permainan modern juga karena sulit didapatnya bahan-bahan untuk membuat meriam bambu ini yang berasal dari bahan-bahan yang disediakan oleh alam.

Tuesday 23 June 2015

Permainan Tradisional ( Bekel )

 Pendahuluan
John Dewey (2009) menyatakan masalah sentral dari pendidikan berbasis pengalaman adalah memilah dan memilih jenis pengalaman saat ini yang tumbuh subur dan kreatif dalam pengalaman-pengalaman selanjutnya. Pengalaman melakukan Permainan tradisional bekel merupakan jenis pengalaman yang tumbuh subur dan mendukung pengalaman belajar konsep matematika.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional (Pasal 36 ayat 2) menyatakan bahwa “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”. Dasar pemikiran bahwa permainan tradisional merupakan potensi daerah yang berkesesuaian dengan konsep matematika. Maka kurikulum dapat menggunakan permainan tradisional sebagai bagian dari pengembangan kurikulum KTSP, yaitu pembelajaran menggunakan permainan tradisional.
Isi
  Permainan Bekel
Alat permainan adalah bola bekel, biji bekel (cangkang keong, tutup botol minuman ringan). Biji bekel yang sesungguhnya adalah benda berbentuk miniatur becak dari jepang yang ditarik oleh manusia, terbuat dari kuningan, timbel, atau plastik, mempunyai empat sisi berbeda.
Cara bermain
  • Permainan dilakukan dengan berpedoman pada peraturan sebagai berikut:      Pemain mengumpulkan sejumlah sejenis cangkang keong, tutup botol minuman ringan di lantai, dan bola di tangan pemain.
  •    Melakukan pengambilan tanpa pengembalian biji bekel pada saat bola bekel dilempar, lalu jatuh dan memantul, selanjutnya ditangkap.
  •   Setelah bola bekel dilempar pemain mengambil satu biji bekel kemudian segera menangkap bola bekel sebelum jatuh untuk kedua kalinya.
  • Melakukan langkah ke-2.1.3 secara berulang, sampai biji bekel terambil semua dari lantai.
  •    Melakukan langkah ke-2.1.4, bedanya, pada setiap lemparan dua biji bekel terambil, setelah habis dilanjutkan dengan 3 biji bekel, 4 biji bekel, dst.
  • Menyamakan posisi biji bekel dengan merubah posisi biji bekel satu-persatu pada saat bola bekel dilempar, lalu jatuh dan memantul selanjutnya ditangkap.
  • Melakukan langkah ke-2.1.4 dan ke-2.1.5 sampai habis biji bekel dilantai.
Permainan dilakukan dengan berpedoman pada aturan-aturan permainan yang saling mendukung, demikian juga matematika, dioperasikan dengan algoritma-algoritma yang saling mendukung, serta tidak tumpang tindih. Jika terdapat pelanggaran terhadap aturan permainan, maka pemain dikatakan “curang”/ tidak “fair”, bagitu juga dalam operasi matematika, jika operasi tidak sesuai dengan algoritma matematika, maka operasinya salah. Karena terdapat kesesuaian antara aturan-aturan permaian dan algoritma-algoritma matematika, maka penelitian akan mengungkap konsep matematika dalam permainan tradisional bekel.
Konsep Matematika
Dilakukan analisis rasional terhadap aturan permainan tersebut, sehingga ditemukan beberapa konsep matematika sebagai berikut:
Konsep Klasifikasi
Pemain mengetahui biji bekel,  cangkang keong, tutup botol minuman ringan dengan cara mengklasifikasikan jenis benda-benda tersebut. Kemudian saat permainan berlangsung pemain menyamakan sisi biji bekel, penyamaan sisi biji bekel merupakan klasifikasi terhadap bangun ruang sederhana.
Konsep Menghitung
Diawal permainan, setiap pemain mengetahui berapa banyak biji bekel yang digunakan sebagai alat permainan. Jika terdapat 10 biji bekel, maka setiap kali pemain mengambil biji bekel dilantai, pemain juga menghitung 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, yaitu sudah berapa kali pemain melakukan pengambilan, serta menghitung biji bekel yang diambil saat melakukan pengambilan.
 Konsep Penjumlahan
Saat pemain mengambil satu persatu biji bekel maka proses penjumlahan terjadi di tangan pemain. Pemain juga dapat mengambil dua biji bekel dalam setiap pengambilan; artinya terdapat proses penjumlahan 2 biji bekel ditambah 2 biji bekel ditambah 2 biji bekel menjadi 6 biji bekel.
1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 = 6
2 + 2 + 2 = 6
3 + 3 = 6
3.4  Konsep Pengurangan
Setiap kali pemain mengambil satu persatu atau dua-dua biji bekel maka proses pengurangan terjadi di lantai yaitu sepuluh di ambil satu, diambil satu, diambil satu jadi sisa tujuh biji bekel.
10 – 1 – 1 – 1 = 7 atau 10 – 3 = 7
10 – 2 – 2 – 2 – 2 = 2 atau 10 – 8 = 2
Konsep Perkalian
Setiap kali pemain mengambil satu persatu biji bekel maka proses perkalian terjadi di tangan, yaitu banyaknya biji bekel setiap pengambilan dikali banyaknya proses pengambilan. Satu biji bekel pada pengambilan pertama, satu lagi biji bekel pada pengambilan ke 2, satu lagi biji bekel pada pengambilan ketiga, jadi ditangan terdapat 3 biji bekel dari tiga kali pengambilan.
3 x 2 = 6 “Artinya 2 biji bekel diambil tanpa pengembalian, dilakukan 3 kali pengambilan, sehingga didapat 6 biji bekel yang sudah terambil. Dapat juga dikatakan 3 bekel diambil tanpa pengembalian, dilakukan 2 kali pengambilan, sehingga didapat 6 biji bekel yang sudah terambil.”
3 x 2 = 2 + 2 + 2 = 6 atau 3 x 2 = 3 + 3 = 6
 Konsep Pembagian
Proses pembagian terjadi di lantai yaitu jika terdapat sepuluh biji bekel dilantai akan diambil dengan cara tiga biji bekel pada setiap kali melakukan pengambilan. Ambil tiga biji bekel pada pengambilan pertama, tiga lagi biji bekel pada pengambilan kedua, lalu tiga biji bekel pada pengambilan ketiga, kemudian sisa satu biji bekel belum terambil. Artinya sepuluh biji bekel dibagi tiga biji bekel disetiap pengambilan, sama dengan atau terjadi  tiga kali pengambilan sisa satu biji bekel.
10 : 3 = 3 sisa 1 (artinya terdapat 10 biji bekel, diambil 3 biji pada setiap pengambilan tanpa pengembalian, sehingga didapatkan 3 kali pengambilan, sisa 1 biji bekel yang belum diambil).
10 : 2 = 5 (artinya terdapat 10 buah biji bekel, diambil dua biji pada setiap pengabilan tanpa pengembalian, sehingga didapatkan 5 kali pengambilan).
  Ranah Afektif
Kegiatan psikomotorik permainan bekel mengarah kepada aspek kognitif, tetapi tetap dapat dibarengi oleh aspek afektif yang harus ditanamkan, yaitu sebagai berikut:
1.      Kritis dan Teliti, melihat secara detail klasifikasi dari biji bekel.
2.      Kemampuan Eksplorasi, mau mencoba untuk bermain bekel sendiri, dan bersama teman main untuk memahami strategi permainan agar dapat melakukan permainan tanpa kesalahan.
3.      Berani melangkah dan membuat keputusan, pemain melakukan permainan tanpa ragu-ragu dan ulet.
4.      Peka, terhadap kesalahan yang diperbuat teman main.
5.      Tidak mudah percaya kepada taman main, bahwa teman main melakukan pemainan dengan jujur.
6.      Komunikasi, mencari teman untuk diajak bermain, menentukan bersama aturan main.
7.      Jujur, taat terhadap aturan permainan bekel yang disepakati bersama teman main.
8.      Percaya diri, berani melakukan permainan dengan teman untuk menentukan menang dan kalah.
9.      Proaktif, selalu bermain bekel untuk setiap permainan.
10.  Mau mendengar teguran dari teman saat bermain.
11.  Toleransi, memperhatikan teman bermain dan tidak mengganggu.
12.  Demokrasi, setiap pemain mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam bermain.
Penutup
Permaian bekel ini ternyata dapat dimanfaatkan sebagai meda pembelajaran matematika. sebenarnya banyak permainan tradisional yang lain yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran matematika.

HALMA: Permainan berstrategi dalam bidang geometri

Pernahkah anda bermain halma?
Halma atau checkers cina adalah suatu permainan yang memerlukan strategi yang tepat untuk dapat memenangkan permainan tersebut. Permainan ini pada dasarnya ada kaitannya dengan AI (Artificial Intelligence) yang dapat mempengaruhi kecerdasan berpikir manusia.
Halma Jaman Dulu
 Chinese Checkers
Bidang papan Permainan Halma
Halma yang tidak hanya dimainkan oleh anak-anak ini diciptakan oleh seorang professor Amerika dari Boston, Dr. George Howard Monks. “halma” ini yg dalam bahasa yunani berarti “Jump”. Halma adalah permainan untuk 2 atau 3 pemain dimainkan di papan datar persegi 256 (16×16). Kaitannya dalam arsitektur adalah halma ini bermain dalam sebuah ruang yang sudah ditentukan tata cara permainannya. Seperti sebuah jalur yang tercipta sendiri akibat dari tindakan bidak yang dipindahkan. Ruang-ruang ini seakan terbentuk secara sengaja ataupun tak sengaja (tergantung dari lawan) akan menang jika kita dapat menciptakan ruang gerak yang efektif sehinggga dapat cepat sampai ke “home” lawan.

Pada setiap giliran, pemain bergerak dari satu bagian ke alun-alun terbuka yang berdekatan, atau melompat lebih dari satu secara berurutan. Lapangan terdiri dari grid sebesar 16 × 16 kotak. Kita dapat menggerakkan bidak secara horisontal, vertikal ataupun diagonal. Sebuah permainan dapat dimainkan oleh dua atau empat pemain atau 3 pemain.”home” Setiap pemain terdiri dari sekelompok kotak yang berdekatan di salah satu sudut papan (biasanya berbentuk segitiga). Untuk dua orang pemain maka jumlah kotak yang dipakai adalah 19 kotak. Home home ini berada padasudut yangberlawanan.Untuk empat pemain game, home masing-masing pemain adalah terdiri dari 13 kotak. Masing-masing dari empat sudut papan adalah sebuah home. Setiap pemain memiliki bidak-bidak (pion) dalam warna yang berbeda dan memenuhi segitiga pada home tersebut. Bidak bisa bergerak dalam delapan arah (ortogonal dan diagonal). Awalnya, setiap pemain dapat memindahkan bidak (pion) ke sebuah persegi kosong, tempatkan dalam persegi kosong yang berdekatan. Kemudian dapat melompat lebih dari sati titik jika terdapat bidak yang lain dihadapannya:Sebuah bidak (pion) yang berdekatan dengan warna apapun dapat melompat jika ada kotak kosong yang berdekatan di sisi tepat di seberang dari bidak itu. Bidak yang terlompati tidak terpengaruh dan tetap di tempat tersebut. Setelah melompat, selanjutnya dapat dimainkan dengan cara yang sama seperti itu seterusnya. Setelah semua bidak-bidak berhasil mencapai home yang terletak pada bagian yang berlawanan, maka permainan selesa. Intinya adalah Siapa yang paling cepat mengisi segitiga besar tersebut dengan penuh maka dia yang akan menjadi pemenang
Dari permainan ini dapat menunjukkan bahwa bentuk-bentuk geometri itu ternyata memang tidak lepas dari kehidupan manusia baik sengaja maupun tidak sengaja. Termasuk dalam pengaplikasian permainan yang dapat mengasah otak ini yang awalnya hanya sebagai bahan untuk bermain, Permainan ini merupakan cara yang menarik untuk membuat kita berlatih membuat strategi-strategi dan logika berpikir kita, melalui geometri cara berpikir dapat terlatih. Selain dapat melatih strategi dalam bermain, strategi yang ditempuh ini juga mungkin dapat diaplikasikan pada ruang gerak arsitektur. Kemudian bagaimanakah jadinya jika halma itu sendiri tidak terbentuk dari segitiga-segitiga sehingga menjadi sebuah segi enam yang besar, bagaimana jika halma itu sendiri berbentuk seperti papan catur apakah strategi yang dipakai itu akan sama?
Referensi:

Permainan Monopoli & Aturannya


Permainan monopoli adalah permainan yang berupa bisnis properti yang berupa aset bangunan dan tanah. Permainan ini menggunakan gacoan, dadu, kartu tanah mainan, serta uang mainan.
Blog ini ditulis karena masih ada yang belum mengerti aturan yang sebenarnya dalam bermain monopoli. Peraturan yang akan dijelaskan disini adalah dengan menggunakan nilai uang terendah adalah 1. Inilah peraturan standarnya dan beberapa peraturan yang biasanya belum dimengerti oleh pemainnya:
Umum
  • Mula-mula pemain dibagikan uang sebanyak 1500 untuk modal awal.
  • Dadu yang dipakai sebanyak 2. Pemain berjalan sesuai jumlah angka dadu. Bila kedua dadu menunjukkan angka yang sama maka pemain dapat berjalan lagi dengan melempar dadu. Tetapi jika kedua dadu menunjukkan angka yang sama sebanyak 3 kali berturut-turut, maka pemain tersebut diharuskan untuk langsung masuk penjara.
  • Jika pemain berhenti di tanah yang belum dibeli, maka pemain tersebut dapat memilih untuk membeli atau tidak. Namun jika pemain tersebut tidak membeli, maka tanah tersebut akan dilelang oleh Bank. Dengan lelang, maka pemain lainnya dapat kesempatan untuk memiliki tanah tersebut. Namun satu pemain harus berani menentukan harga tertinggi dari pemain lainnya. Pemasang harga tertinggilah yang berhak memiliki tanah tersebut.
  • Mendirikan bangunan berupa rumah dan hotel harus memiliki tanah satu komplek sekaligus terlebih dahulu. Supaya pemain dapat memiliki tanah satu komplek sekaligus, jika ada tanah yang dimiliki pemain lain, maka pemain tersebut harus melakukan tawar-menawar dengan pemain yang memiliki tanah tersebut. Harga dapat disepakati apakah akan dibayar beberapa kali lipat harga tanah itu atau bisa juga dengan tanah juga. Jumlah rumah dan hotel harus merata tiap tanahnya dalam satu komplek. Mendirikan bangunan harus berurutan dari membeli satu hingga empat rumah dan kemudian satu hotel. Perlu diingat membeli/menjual rumah dan hotel hanya dapat dilakukan dengan Bank. Jika akan menjual kembali bangunan tersebut, pemain akan mendapatkan setengah harga dari harga resmi tersebut.
  • Berhenti di kotak Start. Setiap kali melewati kotak start maka pemain akan mendapatkan uang. Tetapi jika berhenti tepat di kotak Start pemain tetap mendapatkan uang. Uang yang didapatkan sebanyak 200.
  • Parkir bebas. Sebenarnya berhenti kotak parkir bebas tidak mendapatkan apa-apa.
Penjara
Pemain diharuskan masuk penjara jika:
  1. berhenti di kotak ‘masuk penjara
  2. dapat perintah dari kartu kesempatan atau dana umum untuk masuk penjara. Kartu tersebut biasanya bertuliskan: “Masuk penjara. Tidak melalui start tidak terima uang 200
  3. kedua dadu menunjukkan angka yang sama sebanyak 3 kali berturut-turut
Untuk keluar penjara ada tiga cara, yaitu dengan menggunakan kartu bebas penjara, bayar denda sebanyak 50, serta melempar dadu sampai keduanya menunjukkan angka yang sama. Perlu diingat, jika pemain memilih keluar penjara dengan cara melempar dadu, kesempatan ini hanya ada 3 kali. Jika pada kesempatan ketiga lemparan kedua dadu tetap tidak menunjukkan angka yang sama, maka pemain tersebut harus membayar denda 50, dan kemudian berjalan seperti biasa sesuai angka pada lemparan ketiga tersebut.
Hutang
Pemain akan berhutang kepada Bank atau pemain lain jika uang yang tersedia tidak mencukupi untuk membayarnya. Sebagai gantinya pemain diharuskan untuk menjual bangunan atau menggadaikan tanah, atau dapat juga menjual tanahnya kepada pemain lain. Perlu diingat jika hutang belum terbayar maka tidak akan bisa berpindah giliran ke pemain lain untuk berjalan. Jadi hutang harus lunas dahulu sebelum berpindah giliran. Pemain yang memiliki hutang dapat memutuskan langsung berhenti bermain jika nilai hutangnya lebih besar daripada nilai asetnya.
Bila berhutang kepada pemain lain, pemain dapat mengakhiri permainan dengan menyerahkan segala harta kekayaannya kepada pemain yang memberikan hutang kepadanya.Kecuali untuk bangunan, terlebih dahulu dijual kepada Bank.
Bila berhutang kepada Bank, maka pemain dapat mengakhiri dengan menyerahkan segala harta kekayaan yang dimilikinya. Setelah itu Bank akan langsung melelang tanah yang pernah dimiliki pemain yang telah berhenti bermain tersebut kepada pemain lain.
Anda bisa bermain monopoli versi komputer agar dapat mengetahui peraturan standar yang sebenarnya.

Apa Itu Game Online Point Blank ?


Point Blank, sebuah Online First Person Shooting Game dengan tingkat realistik tinggi. Game ini mulai diperkenalkan di Indonesiapada April 2009 dan tidak lama langsung menjadi salah satu game favorit. Sebutan untuk pemain/karakter dalam game ini adalah Trooper.
Dalam game ini terdapat dua kubu yang berseteru, yaitu CT Force dan Free Rebels. Setiap Trooper dapat bermain sebagai CT Force maupun Free Rebels sesuai selera masing-masing. Bahkan sejak beberapa bulan ini dimunculkan karakter baru berupa Dinosaurus. Berikut penjelasan karakter-karakter tersebut.
CT Force (Pasukan Polisi) – Blue Team
Akibat konflik dengan imigran yang semakin meluas, pemerintah memutuskan dibentuk suatu organisasi khusus untuk menghadapi para teroris, terpilih 30 pasukan elit dalam melaksanakan misi ini.
Sejak dibentuknya organisasi ini, mencari informasi dan keberadaan dari organisasi teroris yang dinamakan Free Rebles. Sejalan dengan meningkatnya ancaman teroris dari organisasi Free Rebels, pemerintah kemudian mengirimkan bantuan pasukan terbaik yang pernah ada di pemerintahan yang kemudian datang dan bergabung dan berganti nama menjadi CT-FORCE (Counter Terrorist Force).
Free Rebels (Teroris) – Read Team
Semakin bertambahnya imigran yang tidak mendapatkan pekerjaan dan terusir dari masyarakat, sehingga untuk bertahan hidup para imigran kemudian melakukan berbagai macam tindak kriminal dari perampokan hingga pengedaran obat-obatan terlarang.
Aksi kriminal ini berkembang menjadi gerakan yang teroganisir hingga terbentuk organisasi yang dinamakan Free Rebels. Tujuannya tidak lain untuk menguasai seluruh perdagangan obat terlarang dan senjata di seluruh dunia serta menciptakan rasa takut bagi masyarakat.
Karakter Dino
Karakter Dino hanya muncul saat Trooper memainkan mode game Dino Mode yang mana pada mode ini masing-masing tim baik itu CT Force maupun Free Rebels akan menjadi Dino secara bergantian.
***
Selanjutnya adalah mode game. Mode game dalam Point Blank terdiri dari :
1. Bomb Mission (3, 5, 7 dan 9 Ronde)
Red Team meletakkan bom dan jika berhasil meledak maka tim ini pemenangnya. Blue Team sebaliknya yaitu menjinakkan bom, jika berhasil maka dia pemenangnya. Walau begitu pemenang bisa ditentukan jika ada satu tim yang semua anggotanya sudah terbantai sebelum meletakkan BOM.
2. DeathMatch (3, 5, 7 dan 9 Ronde)
Tim mana yang paling banyak membunuh atau pertama kali mendapatkan jumlah membunuh yang sudah ditentukan (biasanya mulai dari 60 s.d. 160) merekalah pemenangnya. Biasanya diseting dalam waktu 5 s.d 30 menit sesuai dengan keinginan Room Master.
3. Eliminate (3, 5, 7 dan 9 Ronde)
Tim yang anggotanya habis duluan maka dinyatakan kalah dan sebaliknya maka timnya dinyatakan menang.
4. Special Mode
Mode ini terdiri dari mode perang dengan senjata Sniper, Shotgun dan Dino Mode. Untuk mode Sniper dan Shotgun bisa melakukan 3 mode yaitu Bomb Mission, DeathMatch dan Eliminate namun untuk Dino Mode hanya khusus Dino dimana setiap tim baik itu Red Team  maupun Blue Team akan bergantian menjadi Dino.
5. Destroy (3, 5, 7 dan 9 Ronde)
Red Team harus menghancurkan listrik sedangkan yang Blue Team  menghancurkan helikopter. Ada juga kedua tim yang harus menghancurkan Helikopter musuh masing-masing.
6. Defence Mode (3, 5, 7 dan 9 Ronde)
Pertahankan objek yang menjadi sasaran atau menghancurkanya. Disini CT Force atau Blue Team berusaha mempertahankan dua tank dari gempuran Free Rebels. Jika berhasil mempertahankan maka Blue Team yang menang jika Red Team mampu menghancurkan 2 tank tersebuta maka Free Rebels yang menang.

Popular Posts