Layangan atau layang layang terbagi menjadi dua, ada layangan hias dan ada juga layangan biasa, dimana layangan ini paling banyak digunakan untuk di adu atau dalam bahasa daerah saya pecian. Harga layanganan ini berkisar Rp 1.000 hingga Rp 5.000 untuk ukuran besar.
Untuk anda yang hobi mengadu layangan atau pecian, simak tips dan trik berikut:
- Dimulai dari pemilihan layangan, usahakan memilih layangan dengan tulang bambu yang besar dan tidak tipis. Hal ini dapat memperngaruhi permainan anda,karena tulang atau bambu yang besar mampu memberikan efek berat terhadap layangan pada saat di terbangkan, sehingga sensasi bermain lebih terasa.
- Pilih Senar atau gelasan yang tajam dan tidak terlalu rapuh,biasanya berkisaran harga Rp 10.000, semakin mahal semakin baik. Merek-merek gelasan yang cukup terkenal antara lain Cangklong, panther dan semut.
- Pilihlah penggulung benang yang tidak terlalu kecil, biasanya berasal dari kaleng-kaleng bekas. Alangkah lebih baik penggulung yang berasal dari kaleng dilapisi atau di balut dengan koran sehingga benang terhindar dari karat yang berasal dari kaleng.
- Untuk menghindari jari-jari tangan terluka akibat tajamnya senar/gelasan pergunakanlah kain untuk membalut tangan, sarung tangan atau handsaplas.
Setelah semua bahan siap, sekarang masuk kepembahasan tentang tehnik melakukan adu layangan. Untuk tehnik adu layang-layang terbagi beberapa cara, yaitu : teknik ulur, teknik tarik
Teknik Ulur Senar
Teknik ini biasa digunakan di saat angin dalam kondisi berhembus kencang. Pada saat melakukan teknik ini usahakan layangan anda berada pada posisi diatas layangan musuh atau menimpa benang musung. Setelah berhasil menimpa Senar atau benang musuh, ulur benang dan tunggu layangan musuhpun akan putus (jangan berhenti mengulur sebelum layangan musuh putus, mengulur senar dapat dilakukan secara cepat atau perlahan demi perlahan).
Teknik Tarik
Teknik ini biasa digunakan pada saat kondisi angin antara ada dan tiada. Artinya angin berhembus sangat pelan dan tidak dimungkinkan untuk melakukan teknik ulur. Bila melakukan teknik ini, usahakan posisi layangan lebih tinggi dari layangan musuh. Jika menggunakan teknik ulur layangan anda diharuskan berada diatas, untuk teknik tarik, layangan anda harus berada pada posisi di bawah. cara nya: Menukiklah serendah mungkin sampai posisi layangan berada dibawah layangan musuh, lalu tarik secepat mungkin (jika perlu, menariklah sambil berjalan mundur sehingga senar yang ditarik lebih banyak dan cepat)
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete