Permainan ludo sangat menarik jika dimainkan beramai-ramai. Board game ini terdiri dari empat warna yang mewakili posisi setiap pemain. Permainan ludo ternyata berasal dari permainan tradisional India bernama Pachisi yang artinya “25”. Permainan ludo diperkirakan telah dimainkan sejak abad ke 6 di wilayah asia bagian selatan.
Meski konsep game ini berasal dari India, nama ludo sendiri berasal dari bahasa latin yaitu /ˈluːdəʊ, ˈljuː-/ yang artinya “saya bermain”. Konsep permainan yang digunakan masih mirip dengan Pachisi, namun lebih sederhana. Permainan terdiri dari dua hingga empat pemain, setiap pemain berlomba mengarahkan setiap biji dadu ke titik finish dengan langkah sesuai dengan angka dadu. Aturan permainan inilah yang digunakan untuk permainan ludo hingga zaman sekarang.
Ludo yang kini dikenal dimainkan diatas papan kotak. Posisi setiap pemain terletak di sudut papan dimana setiap sudut dibagi menjadi 3 kolom, dengan setiap kolom dibagi menjadi 6 kotak. Pusat dari papan adalah tujuan akhir permainan yang dibedakan dalam empat segitiga sesuai dengan warna posisi setiap pemain.
Saat memulai permainan, seluruh biji ludo disusun pada “rumah” yang sesuai dengan warna yang terdapat di sudut papan ludo. Untuk mengeluarkan biji ludo dari rumah tersebut, setiap pemain harus mendapatkan hasil kocokan dadu dengan angka yang sama (beberapa memodifikasi menjadi mendapatkan angka ‘6’, jika bermain dengan satu dadu). Biji ludo berpindah sesuai dengan angka yang keluar dari kocokan dadu mengikuti arah jarum jam. Pemenang ditentukan dengan melihat siapa yang paling pertama meletakkan seluruh biji ludo ke titik akhir.
Ada beberapa versi aturan dari permainan ini. Untuk menambah tingkat keseruan dari permainan, ane dan teman-teman biasanya memberlakukan aturan penalti. Kotak pada papan ludo tidak boleh ditempati oleh dua buah biji (maksudnya kalau ada 2 warna pion yang berbeda dilarang). Jika ini terjadi, maka biji yang lebih dulu menempati akan tertabrak dan mendapat penalti mengulang langkah dari titik awal. Aturan ini sering membalikkan permainan sekaligus menambah keramaian.
Selain itu juga gan kadang ada sistem benteng. Lah apaan tuh? Jadi modifikasi ane sama teman ane kalau ada 2 atau lebih pion yang sama warnanya di satu kotak, maka akan ditumpuk seperti benteng. Jadi kalau ada pion yang mau lewat, wajib menghancurkan pion benteng satu persatu. Artinya mulai dari pion teratas sampai ke bawah
Karena ludo mengadopsi permainan pachisi, terdapat berbagai permainan lainnya yang juga memiliki kemiripan dengan ludo. Pollyana adalah salah satu permainan dengan cara bermain seperti ludo. Permainan ini mengadopsi novel dengan judul serupa. Berbentuk board game, permainan ini sangat mirip dengan ludo kecuali dalam hal karakter dan beberapa aturan permainan.
Selain pollyana, ada juga trouble yang diciptakan oleh Peyo. Permainan ini memiliki aturan yang serupa dengan ludo, namun memiliki perbedaan bentuk papan dan gimmick permainan. Ada juga permainan lainnya dengan mengandalkan popularitas tokoh kartun, seperti mickey mouse dan casper, dengan gameplay serupa Ludo. Game seperti casper the friendly ghost game, atau mickey mouse coming home game merupakan bentuk adaptasi permainan ludo dengan memanfaatkan tokoh kartun.
Ada juga permainan yang terinspirasi dari nama ludo bernama “cluedo”. Nama permainan ini berasal dari kombinasi kata “clue” dan “ludo”. Dipatenkan pada tahun 1944 oleh Anthony E. Pratt, cluedo merupakan board game bertema detektif yang tidak sepenuhnya mengadopsi gameplay dari pachisi. Pemain memainkan karakter tertentu sesuai tugasnya masing-masing dengan menggunakan tiga set kartu: korban, senjata, dan ruangan.
Ludo juga terus berkembang di era teknologi digital. Versi digital dari permainan ini dikembangkan dalam bentuk apps dengan berbagai variasi. Jenis permainan ludo berbentuk board game kini banyak dijumpai di smartphone. Selain itu, ada juga developer kreatif yang mengembangkan game ini menjadi lebih bertema dan menarik untuk dimainkan secara digital.
Game digital ini bernama Mr.Ludo dimana biji ludo dikembangkan menjadi sosok dengan wajah dan kepribadian tertentu. Mr. Ludo digambarkan sebagai sosok manajer yang harus menyelesaikan rutinitas hariannya. Tim yang dipimpin mr.ludo hanya ingin menyelesaikan pekerjaan enggan lebih cepat sehingga bisa keluar kantor tanpa ketahuan. Aturan permainannya sangat mirip dengan ludo.
Permainan ludo sangat terkait dengan probabilitas karena setiap pemain memiliki strategi sendiri dengan peluang yang berbeda-beda dan acak. Hal ini membuat ludo menjadi objek yang menarik untuk diteliti, apalagi dengan perkembangan teknologi yang memungkinkan untuk membuat simulasi acak untuk mengamati probabilitas kemenangan dari permainan ludo.
Pada paper games dan computational intelligence yang diterbitkan IEEE, peneliti bernama Faisal Alvi dan timnya ingin mengetahui strategi apa yang paling tepat digunakan di permainan ludo agar lebih dulu menyelesaikan permainan. Ia membagi strategi permainan ludo menjadi 5 yaitu random, agresif, defensif, cepat, dan gabungan. Dengan menggunakan metode perhitungan probabilitas, ia menghitung expected number of moves dari setiap strategi untuk mengetahui strategi mana yang paling tepat.
Pada riset berikutnya di tahun 2012, Faisal Alvi melanjutkan risetnya untuk permainan ludo dengan menghitung TD(λ) dan Q-Learning. Selain riset terkait perhitungan matematis terkait strategi dan probabilitas menang di permainan ludo, ada juga riset yang memanfaatkan sistem pada ludo untuk diterapkan pada petri net. Petri net merupakan salah satu bahasa pemodelan matematika untuk menjelaskan sistem yang terdistribusi.
Meski konsep game ini berasal dari India, nama ludo sendiri berasal dari bahasa latin yaitu /ˈluːdəʊ, ˈljuː-/ yang artinya “saya bermain”. Konsep permainan yang digunakan masih mirip dengan Pachisi, namun lebih sederhana. Permainan terdiri dari dua hingga empat pemain, setiap pemain berlomba mengarahkan setiap biji dadu ke titik finish dengan langkah sesuai dengan angka dadu. Aturan permainan inilah yang digunakan untuk permainan ludo hingga zaman sekarang.
Overview Gameplay Ludo
Ludo yang kini dikenal dimainkan diatas papan kotak. Posisi setiap pemain terletak di sudut papan dimana setiap sudut dibagi menjadi 3 kolom, dengan setiap kolom dibagi menjadi 6 kotak. Pusat dari papan adalah tujuan akhir permainan yang dibedakan dalam empat segitiga sesuai dengan warna posisi setiap pemain.
Saat memulai permainan, seluruh biji ludo disusun pada “rumah” yang sesuai dengan warna yang terdapat di sudut papan ludo. Untuk mengeluarkan biji ludo dari rumah tersebut, setiap pemain harus mendapatkan hasil kocokan dadu dengan angka yang sama (beberapa memodifikasi menjadi mendapatkan angka ‘6’, jika bermain dengan satu dadu). Biji ludo berpindah sesuai dengan angka yang keluar dari kocokan dadu mengikuti arah jarum jam. Pemenang ditentukan dengan melihat siapa yang paling pertama meletakkan seluruh biji ludo ke titik akhir.
Ada beberapa versi aturan dari permainan ini. Untuk menambah tingkat keseruan dari permainan, ane dan teman-teman biasanya memberlakukan aturan penalti. Kotak pada papan ludo tidak boleh ditempati oleh dua buah biji (maksudnya kalau ada 2 warna pion yang berbeda dilarang). Jika ini terjadi, maka biji yang lebih dulu menempati akan tertabrak dan mendapat penalti mengulang langkah dari titik awal. Aturan ini sering membalikkan permainan sekaligus menambah keramaian.
Selain itu juga gan kadang ada sistem benteng. Lah apaan tuh? Jadi modifikasi ane sama teman ane kalau ada 2 atau lebih pion yang sama warnanya di satu kotak, maka akan ditumpuk seperti benteng. Jadi kalau ada pion yang mau lewat, wajib menghancurkan pion benteng satu persatu. Artinya mulai dari pion teratas sampai ke bawah
Perkembangan Ludo, Dari Game Sejenis Sampai Bentuk Game di Era Digital
Karena ludo mengadopsi permainan pachisi, terdapat berbagai permainan lainnya yang juga memiliki kemiripan dengan ludo. Pollyana adalah salah satu permainan dengan cara bermain seperti ludo. Permainan ini mengadopsi novel dengan judul serupa. Berbentuk board game, permainan ini sangat mirip dengan ludo kecuali dalam hal karakter dan beberapa aturan permainan.
Selain pollyana, ada juga trouble yang diciptakan oleh Peyo. Permainan ini memiliki aturan yang serupa dengan ludo, namun memiliki perbedaan bentuk papan dan gimmick permainan. Ada juga permainan lainnya dengan mengandalkan popularitas tokoh kartun, seperti mickey mouse dan casper, dengan gameplay serupa Ludo. Game seperti casper the friendly ghost game, atau mickey mouse coming home game merupakan bentuk adaptasi permainan ludo dengan memanfaatkan tokoh kartun.
Ada juga permainan yang terinspirasi dari nama ludo bernama “cluedo”. Nama permainan ini berasal dari kombinasi kata “clue” dan “ludo”. Dipatenkan pada tahun 1944 oleh Anthony E. Pratt, cluedo merupakan board game bertema detektif yang tidak sepenuhnya mengadopsi gameplay dari pachisi. Pemain memainkan karakter tertentu sesuai tugasnya masing-masing dengan menggunakan tiga set kartu: korban, senjata, dan ruangan.
Ludo juga terus berkembang di era teknologi digital. Versi digital dari permainan ini dikembangkan dalam bentuk apps dengan berbagai variasi. Jenis permainan ludo berbentuk board game kini banyak dijumpai di smartphone. Selain itu, ada juga developer kreatif yang mengembangkan game ini menjadi lebih bertema dan menarik untuk dimainkan secara digital.
Game digital ini bernama Mr.Ludo dimana biji ludo dikembangkan menjadi sosok dengan wajah dan kepribadian tertentu. Mr. Ludo digambarkan sebagai sosok manajer yang harus menyelesaikan rutinitas hariannya. Tim yang dipimpin mr.ludo hanya ingin menyelesaikan pekerjaan enggan lebih cepat sehingga bisa keluar kantor tanpa ketahuan. Aturan permainannya sangat mirip dengan ludo.
Perhitungan Matematis Permainan Ludo
Permainan ludo sangat terkait dengan probabilitas karena setiap pemain memiliki strategi sendiri dengan peluang yang berbeda-beda dan acak. Hal ini membuat ludo menjadi objek yang menarik untuk diteliti, apalagi dengan perkembangan teknologi yang memungkinkan untuk membuat simulasi acak untuk mengamati probabilitas kemenangan dari permainan ludo.
Pada paper games dan computational intelligence yang diterbitkan IEEE, peneliti bernama Faisal Alvi dan timnya ingin mengetahui strategi apa yang paling tepat digunakan di permainan ludo agar lebih dulu menyelesaikan permainan. Ia membagi strategi permainan ludo menjadi 5 yaitu random, agresif, defensif, cepat, dan gabungan. Dengan menggunakan metode perhitungan probabilitas, ia menghitung expected number of moves dari setiap strategi untuk mengetahui strategi mana yang paling tepat.
Pada riset berikutnya di tahun 2012, Faisal Alvi melanjutkan risetnya untuk permainan ludo dengan menghitung TD(λ) dan Q-Learning. Selain riset terkait perhitungan matematis terkait strategi dan probabilitas menang di permainan ludo, ada juga riset yang memanfaatkan sistem pada ludo untuk diterapkan pada petri net. Petri net merupakan salah satu bahasa pemodelan matematika untuk menjelaskan sistem yang terdistribusi.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteSaya suka bermain LUDO OKPO. karena sangat sederhana dan mendasar.
ReplyDeleteAndroid: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.okpo.ludo.game
IOS: https://apps.apple.com/us/app/id1636650538