Monday 22 June 2015

“Galasin” Permainan Sederhana yang Masih Membumi


Permainan ini masih (saja) dimainkan oleh anak-anak kecil atau anak tetangga di kampung, tempat di mana saya tinggal. Apalagi sejak musim liburan sekolah pada tahun 2013 ini. Permainan ini masih terus saja digemari. Selain permainan sejenisnya; petak umpekdampu (tamplak) dan bentengan.
Semua masih dilakukan oleh mereka dengan suka-cita. Tidak peduli menjelang sore atau malam mereka menikmati permainan itu. Namun setelah adzan maghrib mereka baru bubar—dan malamnya baru diteruskam. Apalagi kalau terang bulan di tengah lapang. Semakin semarak saja permainan itu. Banyak yang bermain dan juga menontonnya. Salah satunya saya juga masih menonton mereka main. Untuk mengenang masa masa kecil saya waktu kala.
Hmm, mengingat masa kecil saya. Saya selalu bermain hal yang anak-anak kecil atau anak tetangga saya lakukan hingga sekarang. Dan yang menjadi favorit permainan saya saat itu ada galasin. Permainan yang saat ini masih membumi juga merupakan sejenis permainan dari gobak sodor ini berasal daerah Indonesia—dan merupakan bagian dari Indonesia Travel (http://www.indonesia.travel) yang patut kita lestarikan. Permainan ini memang cukup sederhana tapi perlu ketangkasan dan mengatur strategi pula untuk bisa menjadi pemenang.
Galasin”. Ya, galasin sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3 - 5 orang. Dan cara permainan ini sangat sederhana pula. Caranya menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik—dalam area lapangan yang telah ditentukan. Mudah tapi sulit bila saat melakukannya. Perlu ketangkasan dan kecermatan agar tidak tertangkap oleh lawan.
Permainan ini sangat mudah dimainkan dan ditemukan lho? Permainan ini juga tidak perlu butuh tempat atau dibuat kembali. Jika ada lapangan bulu tangkis (badminton) permainan pun sudah bisa dimainkan dua group!  Dan patokannya adalah acuan garis-garis yang ada. Nggak terlalu ribet digunakan bukan? Hanya cukup menggunakan lapangan bulutangkis.
Dan cara permainnya seperti ini;
Permainan galasin ini terbagi dua group. Grup pertama—yang menjaga garis batas horizontal dan garis batas vertikal. Mungkin Anda akan tahu dan hafal jika Anda sering melihat lapangan bulutangkis. Seperti itulah ukurannya permainan ini!
Lalu dilanjut anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas horisontal, maka mereka akan berusaha untuk menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal (umumnya hanya satu orang). Maka orang ini mempunyai jalan untuk keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan.
Permainan ini memang sangat mengasyikkan sekaligus sangat sulit karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat mungkin jika diperlukan untuk meraih kemenangan.
Lain di kampung saya lain pula di Makasar. Jika kota angin mamiri ini disebutnya main asing. Seorang pemain bertindak sebagai peluncur (kapten). Halnya sama deengan permainan galasin! Permainan ini seru untuk melatih ketangkasan, strategi, kecepatan, dan kecerdikan pula.
Sungguh sangat indah jika merunuti kenangan-kenangan masa kecil saya kala itu. Apalagi jika mengingat saya bermain galasin. Saya sering kali tertangkap oleh lawan. Karena saya lebih banyak bengongnya.Hehe. Hingga group saya kalah akhirnya namun mengesankan.
Lalu, bagaimana dengan masa kecil Anda adakah kenangan yang tak telupakan? Apalagi permainan masa kecil yang Anda mainkan kala itu. Boleh dong saya ketahui?
Previous Post
First

1 comment:

Terima kasih sudah berkunjung, Kalau suka silahkan di share & Tinggalkan Komentar .. :)

Popular Posts