Monday, 29 October 2018

Permainan Ludo

Permainan ludo sangat menarik jika dimainkan beramai-ramai. Board game ini terdiri dari empat warna yang mewakili posisi setiap pemain. Permainan ludo ternyata berasal dari permainan tradisional India bernama Pachisi yang artinya “25”. Permainan ludo diperkirakan telah dimainkan sejak abad ke 6 di wilayah asia bagian selatan.
Ludo, Permainan Klasik dengan Misteri Matematika

Meski konsep game ini berasal dari India, nama ludo sendiri berasal dari bahasa latin yaitu /ˈluːdəʊ, ˈljuː-/ yang artinya “saya bermain”. Konsep permainan yang digunakan masih mirip dengan Pachisi, namun lebih sederhana. Permainan terdiri dari dua hingga empat pemain, setiap pemain berlomba mengarahkan setiap biji dadu ke titik finish dengan langkah sesuai dengan angka dadu. Aturan permainan inilah yang digunakan untuk permainan ludo hingga zaman sekarang.


Overview Gameplay Ludo

Ludo yang kini dikenal dimainkan diatas papan kotak. Posisi setiap pemain terletak di sudut papan dimana setiap sudut dibagi menjadi 3 kolom, dengan setiap kolom dibagi menjadi 6 kotak. Pusat dari papan adalah tujuan akhir permainan yang dibedakan dalam empat segitiga sesuai dengan warna posisi setiap pemain.

Ludo, Permainan Klasik dengan Misteri Matematika

Saat memulai permainan, seluruh biji ludo disusun pada “rumah” yang sesuai dengan warna yang terdapat di sudut papan ludo. Untuk mengeluarkan biji ludo dari rumah tersebut, setiap pemain harus mendapatkan hasil kocokan dadu dengan angka yang sama (beberapa memodifikasi menjadi mendapatkan angka ‘6’, jika bermain dengan satu dadu). Biji ludo berpindah sesuai dengan angka yang keluar dari kocokan dadu mengikuti arah jarum jam. Pemenang ditentukan dengan melihat siapa yang paling pertama meletakkan seluruh biji ludo ke titik akhir.

Ada beberapa versi aturan dari permainan ini. Untuk menambah tingkat keseruan dari permainan, ane dan teman-teman biasanya memberlakukan aturan penalti. Kotak pada papan ludo tidak boleh ditempati oleh dua buah biji (maksudnya kalau ada 2 warna pion yang berbeda dilarang). Jika ini terjadi, maka biji yang lebih dulu menempati akan tertabrak dan mendapat penalti mengulang langkah dari titik awal. Aturan ini sering membalikkan permainan sekaligus menambah keramaian.
Selain itu juga gan kadang ada sistem benteng. Lah apaan tuh? Jadi modifikasi ane sama teman ane kalau ada 2 atau lebih pion yang sama warnanya di satu kotak, maka akan ditumpuk seperti benteng. Jadi kalau ada pion yang mau lewat, wajib menghancurkan pion benteng satu persatu. Artinya mulai dari pion teratas sampai ke bawah


Perkembangan Ludo, Dari Game Sejenis Sampai Bentuk Game di Era Digital

Karena ludo mengadopsi permainan pachisi, terdapat berbagai permainan lainnya yang juga memiliki kemiripan dengan ludo. Pollyana adalah salah satu permainan dengan cara bermain seperti ludo. Permainan ini mengadopsi novel dengan judul serupa. Berbentuk board game, permainan ini sangat mirip dengan ludo kecuali dalam hal karakter dan beberapa aturan permainan.

Selain pollyana, ada juga trouble yang diciptakan oleh Peyo. Permainan ini memiliki aturan yang serupa dengan ludo, namun memiliki perbedaan bentuk papan dan gimmick permainan. Ada juga permainan lainnya dengan mengandalkan popularitas tokoh kartun, seperti mickey mouse dan casper, dengan gameplay serupa Ludo. Game seperti casper the friendly ghost game, atau mickey mouse coming home game merupakan bentuk adaptasi permainan ludo dengan memanfaatkan tokoh kartun.

Ludo, Permainan Klasik dengan Misteri Matematika

Ada juga permainan yang terinspirasi dari nama ludo bernama “cluedo”. Nama permainan ini berasal dari kombinasi kata “clue” dan “ludo”. Dipatenkan pada tahun 1944 oleh Anthony E. Pratt, cluedo merupakan board game bertema detektif yang tidak sepenuhnya mengadopsi gameplay dari pachisi. Pemain memainkan karakter tertentu sesuai tugasnya masing-masing dengan menggunakan tiga set kartu: korban, senjata, dan ruangan.

Ludo juga terus berkembang di era teknologi digital. Versi digital dari permainan ini dikembangkan dalam bentuk apps dengan berbagai variasi. Jenis permainan ludo berbentuk board game kini banyak dijumpai di smartphone. Selain itu, ada juga developer kreatif yang mengembangkan game ini menjadi lebih bertema dan menarik untuk dimainkan secara digital.

Ludo, Permainan Klasik dengan Misteri Matematika

Game digital ini bernama Mr.Ludo dimana biji ludo dikembangkan menjadi sosok dengan wajah dan kepribadian tertentu. Mr. Ludo digambarkan sebagai sosok manajer yang harus menyelesaikan rutinitas hariannya. Tim yang dipimpin mr.ludo hanya ingin menyelesaikan pekerjaan enggan lebih cepat sehingga bisa keluar kantor tanpa ketahuan. Aturan permainannya sangat mirip dengan ludo.


Perhitungan Matematis Permainan Ludo

Permainan ludo sangat terkait dengan probabilitas karena setiap pemain memiliki strategi sendiri dengan peluang yang berbeda-beda dan acak. Hal ini membuat ludo menjadi objek yang menarik untuk diteliti, apalagi dengan perkembangan teknologi yang memungkinkan untuk membuat simulasi acak untuk mengamati probabilitas kemenangan dari permainan ludo.

Ludo, Permainan Klasik dengan Misteri Matematika

Pada paper games dan computational intelligence yang diterbitkan IEEE, peneliti bernama Faisal Alvi dan timnya ingin mengetahui strategi apa yang paling tepat digunakan di permainan ludo agar lebih dulu menyelesaikan permainan. Ia membagi strategi permainan ludo menjadi 5 yaitu random, agresif, defensif, cepat, dan gabungan. Dengan menggunakan metode perhitungan probabilitas, ia menghitung expected number of moves dari setiap strategi untuk mengetahui strategi mana yang paling tepat.

Pada riset berikutnya di tahun 2012, Faisal Alvi melanjutkan risetnya untuk permainan ludo dengan menghitung TD(λ) dan Q-Learning. Selain riset terkait perhitungan matematis terkait strategi dan probabilitas menang di permainan ludo, ada juga riset yang memanfaatkan sistem pada ludo untuk diterapkan pada petri net. Petri net merupakan salah satu bahasa pemodelan matematika untuk menjelaskan sistem yang terdistribusi.

Permainan Tradisional: Gatrik atau Tak Kadal

A. Sejarah Permainan Gatrik
Permainan gatrik adalah permainan tradisional dari Jawa Barat. Permainan tradisional di setiap daerah memiliki kesamaan bentuk pada beberapa jenis permainan, namun cenderung berbeda penamaan permainannya. Dan salah satunya adalah permainan gatrik, atau dengan nama lain seperti tak kadal, patil lele, maupun benthik karena setiap daerah mempunyai nama lokal tersendiri.
Menurut Muhammad Zaini seorang pendiri komunitas Hong (2011), gatrik pada masanya pernah menjadi permainan yang popular di Indonesia. Gatrik merupakan salah satu permainan tradisional jaman dulu yang dimainkan oleh anak-anak secara kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 2 orang sampai 4 orang. Permainan ini menggunakan alat dari dua potongan bambu yang satu menyerupai tongkat berukuran panjang dan lainnya berukuran lebih kecil.
B. Alat Permainan Gatrik
1. Dua potongan bambu berukuran kira-kira 30 cm dan 10 cm
2. Batu bata
Putar Video
C. Cara Bermain Gatrik
Untuk dapat memainkan permainan tradisional ini sangat gampang. Ada beberapa hal yang harus dipenuhi dan diperhatiakan.
1. Lapangan
Permainan ini tidak memerlukan peralatan yang terlalu banyak. Hanya memanfaatkan lingkungan sekitar seperti lapangan atau tanah terbuka. Permainan ini bisa juga dilakukan di pantai, halaman, dan berbagai tempat terbuka lainnya.
2. Jumlah pemain
Permainan ini dibentuk menjadi dua kelompok yang terdiri dari kelompok pemukul dan kelompok penangkap, yang terdiri dari masing- masing ( 2-5) orang tiap kelompok. Di usahakan agar jumlah pemain disesuikan dengan luas area permainan.
3. Waktu permainan
Untuk memainkan permaianan ini tidak di perlukan waktu yang khusus. Artinya berakhirnya permainan ini tidak di tentukan oleh waktu, melaikan dalam satu set permainan ini di tentukan ketika satu regu kalah dalam permainan ini.
4. Penentuan kalah menang
Permainan gatrik ini agar dapat menentukan regu yang menang dalam permainan ini di tentukan dari skor yang di dapat oleh salah satu regu baik penangkap maupun pemukul.
5. Aturan permainan
Dalam permainan gatrik ini tidak memerlukan aturan yang khusus,hanya saja dalam permainan sipemukul di haruskan memukul dengan kena batang bambu yang kecil dan terlempar, dan untuk penangkap harus mampu/ berhasil menangkap batang bambu yang di pukul oleh sipemukul jika tidak sang pemukul akan mendapat nilai, maka disini sang penangkap harus berhasil menangkap bambu itu untuk menggagalkan si pemukul untuk mendapat nilai. Dan jika si penangkap berhasil menangkap bambu kecil itu maka, mereka harus bertukar tempat.
6. Cara memainkan
Ada tiga babak permainan, yaitu :
Mulai main
Untuk menentukan tim yang lebih dulu bermain sebagai pemukul, kita bisa melakukan suit, atau melemparkan kayu Gatrik pendek ke landasan di atas batu. Siapa yang melemparnya lalu masuk atau paling dekat dengan batu landasan, akan menjadi tim pemukul.
Babak Permainan
Babak Pertama
Babak Pertama adalah menyilangkan gatrik pendek di atas batu dan siap dilempar dengan gatrik panjang. Tim penangkap akan menjaga lemparan gatrik pendek, jika berhasil tertangkap maka giliran akan berganti. Jika tidak bisa menangkap, masih ada satu kesempatan lagi dengan melemparkan gatrik pendek ke gatrik panjang. Bila kena, tim penangkap akan berganti menjadi tim pemukul.
Babak Kedua
Bila tidak mengenai gatrik panjang , maka kita masuk babak kedua. Gatrik panjang dan pendek dipegang dengan tangan lalu gatrik pendek dipukul sekeras-kerasnya dengan gatrik panjang. Bila tertangkap, tim penjaga mendapat mempunyai peluang untuk bermain gatrik. Bila tidak, tim penjaga melemparkan gatrik pendek mendekati batu landasan, agar tim pemukul tidak mempunyai jarak per gatrik pendek untuk mendapatkan nilai.
Babak Ketiga
Babak terakhir adalah apa yang disebut patil lele, letakkan dengan posisi miring di landasan batu. Pukul bagian ujung hingga terlempar ke atas, lalu segera dipukul lebih keras lagi ke depan. Tim penangkap tetap bertugas menangkap gatrik pendek. Bila tidak tertangkap, tim pemukul akan meneruskan permainan dengan memukul ujung gatrik yang pendek gatrik pendek di atas tanah (seperti memukul bola golf tapi sambil kaki mengangkang). Dalam memukul gatrik pendek, dilakukan secara estafet (jika pemain ke-1 gagal memukul, diganti pemain ke-2, dst.). Jarak yang diukur dengan gatrik pendek itu menentukan kemenangan tim. Tim yang menang biasanya akan dihadiahi oleh tim yang kalah dengan diakod (digendong) dengan jarak sesuai jauhnya gatrik pendek yang dipukul.
Permainan ini membutuhkan kelincahan dan kecepatan. Pemain harus hati-hati saat memainkannya karena semakin kencang gatrik meluncur, tim penangkap harus sigap untuk menghindari cedera terkena kayu gatrik. Cara bermain/peraturan bermain gatrik ini di setiap daerah bisa berbeda-beda.

Wednesday, 17 October 2018

Cerita Kancil Dan Gajah

Suatu hari, Gajah sedang mencari-cari Kancil. Ia sangat marah kepada hewan kecil yang akal itu, karena ia sering di bohongi oleh Kancil dan selalu membuat sang Gajah malu di depan hewan-hewan lainnya.
Dengan perasaan yang sangat marah, Gajah terus mencari dan mencari setiap hari. Setiap binatang terus di tanyai mereka. Namun, setiap binatang yang di jumpainya hanya menggeleng-gelengkan kepala. Mereka sama sekali tidak tahu dimana si Kancil. Gajah pun tidak pernah menyerah untuk mencari si Kancil. Kemarahan Gajah semakin besar.
Suatu hari, udara terasa sangat panas sekali. Semua hewan mencari mencari buah-buahan segar untuk di makan. Begitu pula si Kancil yang sangat cerdik itu. Akhirnya, Gajah dapat menemukan di mana si Kancil.

Karena sangat terkejut si Kancil hanya duduk pasrah. Ia berdiam sejenak, kemudian membuka mulutnya.
‘’ Ampuni aku Gajah, aku sangat terkejut dengan kedatanganmu yang tiba-tiba.’’  Ujarnya.
‘’ Sudah lama aku mencari mu kemana-mana, tapi tidak pernah aku dapat menemukanmu. Tidak di sangka akhirnya aku bisa menemukanmu di sini. Karena kau sudah aku temukan, maka aku akan membunuhmu.’’ Ancam sang Gajah.
Hewan yang besar itu mulai mengibas-ngibaskan belalainya yang panjang, dan siap untuk menangkap si Kancil yang suka bohong itu.
‘’ Ampuni aku Gajah, untuk sekali ini saja. Aku mempunyai sebuah kabar berita yang sangat penting bagimu. Aku akan menceritakan semuanya. Namun, kamu tidak boleh tergesa-gesa membunuhku.’’ Kata Kancil.
‘’ Apa kabar yang sangat penting itu? Apa yang akan kau katakana penting bagiku? Ceritakan segera, sebelum kau kubunuh!’’ Tanya sang Gajah.
‘’ Gajah, aku merasa sangat kesal dan marah, karena ada seekor hewan yang sekarang ini ingin menantang kehebatanmu.’’ Kata si Kancil memperlihatkan rasa kesalnya.
‘’ Siapa yang kamu maksud? Tanya sang Gajah.
‘’ Menurut kabar tersebut, di hutan ini akan terjadi keributan dan akan mengalahkanmu.’’
‘’ Lalu?’’ Tanya Gajah yang amarahnya mulai menurut.
‘’ Kalau kamu tidak keberatan, izinkan saya mencari siapa orang yang sudah berani menantang kamu Gajah dan membawanya ke sini. Setelah itu silahkan kamu membunuh ku kapan saja.!’’ Jawab si Kancil dengan sedih.
Gajah pun mulai termenung sejenak. Cerita si Kancil ia pikir serius.
‘’ Jadi, kapan kamu siap kapan saja akan ku bunuh?’’ Tanya Gajah.
‘’ Iya. Namun,  saya  hanya meminta waktu satu malam. Setelah saya dapat menemukan dan membawanya ke hadapanmu. Saya siap untuk di bunuh.’’ Jawab Kancil dengan tenang.
‘’ Baiklah, kali ini terakhir aku bisa percaya kepada mu. Besok siang, aku akan menunggu di tempat ini, kau mengerti?’’ Tanya sang Gajah member kesempatan terakhir bagi si hewan kecil yang licik.
Seesokan harinya, sebelum siang tiba. Gajah sudah menunggu di tempat yang di janjikan. Gajah itu gampang sekali di bohongi dengan kata-kata manis si Kancil, ia menunggu kehadiran Kancil dengan tidak sabar untuk membunuhnya. Namun, si Kancil sengaja datang terlambat. Ia tahu kebiasaan sang gajah yang tidak suka dengan udara panas.
Akhirnya, Kancil pun tiba di tempat itu. Namun, ia membawa pasukan Semut merah yang sengaja di bawanya untuk membunuh sang Gajah. Gajah menunggu sangat lama dan tertidur lelap di bawah pohon.

Si Kancil tersenyum, rencananya pasti akan berjala lancar. Dalam beberapa menit pasukan Semut merah itu sudah masuk ke telinga sang Gajah. Semut-semut itu menggerogoti otak sang Gajah. Sehingga hewan berbadan besar itu terguling-guling kesakitan dan akhirnya mati bersama dendamnya yang tidak terwujud.
Pesan moral dari Kumpulan Dongeng Cerita Si Kancil dan Gajah adalah sifat mendendam hanya akan merugikan diri sendiri. Saling memaafkan adalah sifat mulia yang akan membawa kebahagiaan.

Cerita Kancil Dan Siput


Pada suatu hari di dalam hutan,ada se ekor kancil sedang berlari-lari,si kancil lalu berpapasan dengan seekor siput di pinggir kali. sikancil yang sombong meledek siput, betapa lambannya jalannya si siput, betapa tak bisa cepatnya si siput berjalan.

Si Kancil dengan sifat angkuhnya bicara kepada si siput
"Siput, beranikah kau adu balap lari denganku?"  Dia tahu siput pasti menolak, karena tak mungkin bisa menang melawannya.

Tetapi di luar dugaan si kancil, sisiput menerima tantangan itu.dan kedua nya pun membuat suatu perjanjian dan menentukan hari dimana keduanya akan lomba balap lari.

Si kancil sangat menantikan hari H perlombaan. Dan selama itu, siput membuat sebuah strategi,siput mengajak teman-teman siput yang lainnya untuk berkumpul dan menceritakan tentang tantangan si kancil kepada dirinya.Siput dan kawan-kawan siput yang lainnya sedang berdiskusi untuk bisa menang dan bisa mempermalukan si kancil.

Begini Strategi nya Cara nya sepanjang tepian sungai siput-siput berbaris rapi, dan Jika kancil memanggil, maka siput yang ada di depan kancil harus menjawabnya,begitu dan begitu sampai garis finish.

Ahirnya hari yang sangat di nantikan si kancil pun tiba.Hampir semua penghuni dalam hutan datang untuk menontonnya.Kancil dan siput sudah bersiap-siap di garis start.

"Apa kalian sudah siap?" tanya pemimpin adu lari kepada Kancil dan siput.
Keduanya pun mengangguk. "Mulai!"

Keduanya langsung lari. Kancil langsung berlari dengan kecepatan penuh.dan setelah beberapa jauh, sikancil mulai kecapean,nafasnya mulai terengah-engah.si kancil berhenti sejenak untuk istirahat sebentar,dia pun memanggil si siput ,

"Put, siput?"panggil kancil kepada siput.

"Ya, aku di sini," sahut siput, bergerak dengan lamban di depan kancil.

Si kancil kaget karena siput sudah berada di depannya,dia tidak jadi istirahat dan si kancil pun langsung bergegas berlari kembali dengan sekuat tenaga.

Kancil pu merasa sangat lelah,mulai kehausan,dan terengah-engah dengan nafas yang seperti hampir habis,kancil berhenti,dan kemudian memanggil si  siput kembali,

si kancil mengira siput berada di belakangnya,tetapi dugaan si kancil salah,si siput tetap menjawab di depan kancil,karena itu memang strateginya siput.

Si kancil berlari kembali,dan begitu seterusnya,sampai akhirnya si kancil kelelahan dan menyerah kepada siput.
Penghuni-penghuni hutan pun terkejut melihat kancil menyerah balap lari dengan siput,
Ahirnya berkat strategi yang sukses si siput menang dalam lomba larinya

MABUK CINTA - Komik Petruk Gareng Karya Tatang S

Terima kasih telah berkunjung ke permainan-bocah.blogspot.com , Dikesempatan kali ini saya akan membagikan komik lengkap Petruk Gareng karya Tatang S yang berjudul MABUK CINTA , Langsung saja kalian baca komiknya di bawah ini Selamat membaca ^_^


Tuesday, 16 October 2018

Cerita Kancil , Kerbau Dan Buaya

Berikut dongeng Si Kancil yang menceritakan kisah Si Kancil Dan Kerbau. Cerita tentang seekor buaya yang menggigit Kerbau tapi kerbau berhasil meloloskan diri dari buaya berkat kecerdikan kancil.

Di hutan terdapat suatu padang rumput luas, dihuni oleh keluarga Kerbau. Mereka memiliki seekor anak Kerbau yang tengah beranjak dewasa. Anak Kerbau memiliki rasa ingin tahu sangat besar. Suatu ketika anak Kerbau melihat sebuah sungai. Ia meminta izin ibunya untuk berjalan-jalan.

"Ibu, aku mau berjalan-jalan di sekitar sungai. Boleh kan bu?" tanya AnakKerbau.

"Boleh anakku, tapi kau harus berhati-hati. Banyak buaya di sungai. Kau jangan mudah percaya buaya nak." ibunya menasehati.

Anak kerbau dengan riang segera pergi menuju sungai untuk bermain. Ia sangat senang melihat ikan-ikan kecil berenang kesana-kemari di sungai. Tiba-tiba saja ia mendengar teriakan minta tolong yang ternyata seekor buaya. Pak Buaya terhimpit oleh sebuah pohon besar yang tumbang. Anak kerbau teringat akan nasehat ibunya agar berhati-hati dengan buaya.

"Tolong aku hai Kerbau yang baik." kata Pak Buaya.

"Ada apa Pak Buaya? Kenapa tubuhmu terhimpit pohon tumbang?" tanya Anak kerbau.

"Pada saat terjadi gempa bumi, tak kusadari ada sebuah pohon besar di dekatku yang tumbang. Jadi aku terhimpit pohon. Tolong lepaskan aku Anak Kerbau baik." Pak Buaya memelas meminta tolong.

"Aku tak mau menolongmu, karena jika engkau terlepas dari pohon itu engkau pasti akan memakanku." Anak Kerbau menolak menolong Pak Buaya.

"Jika engkau tak menolongku sekarang aku pasti akan mati, jadi aku berjanji tak akan memakanmu Anak Kerbau." Pak Buaya memelas.

"Baiklah kalau begitu aku akan menolongmu." kata Anak Kerbau.



Anak Kerbau kemudian dengan susah payah mendorong batang pohon besar. Pak Buaya akhirnya terlepas dari himpitan pohon. Setelah terlepas, tiba-tiba saja mulut Pak Buaya menggigit kaki Anak Kerbau. Anak Kerbau tentu saja kaget.



"Aduh...Apa-apaan Pak Buaya? Kenapa menggigitku? Kau ingkar janji Pak Buaya! Aku menyesal telah menolongmu." Anak Kerbau marah.

"Diamlah Anak Kerbau bodoh. Aku sudah tiga hari tidak makan. Silahkan kau tanya binatang lain, mereka pasti akan melakukan hal sama jika ada di posisiku." Pak Buaya tidak perduli.



Kebetulan saat itu ada sebuah tikar lapuk hanyut di sungai. Anak Kerbau meminta pendapatnya setelah menceritakan pada tikar kejadian yang menimpanya. Tapi tikar justru membela Pak Buaya.

"Itu sudah nasibmu hai Anak Kerbau jadi terimalah. Waktu aku masih dalam kondisi baru, selalu dipakai oleh manusia. Tapi sekarang lihatlah aku dibuang di sungai begitu saja." kata Tikar Lapuk.

Tidak lama ada keranjang tua hanyut di sungai. Anak Kerbau menanyakan hal sama pada keranjang tua tapi jawaban keranjang tua sama dengan jawaban tikar lapuk.

Kemudian muncul seekor bebek tua. Setelah Anak Kerbau menceritakan masalahnya pada bebek tua, lagi-lagi si bebek justru membela buaya. Bebek tua mengatakan ia melarikan diri karena hendak disembelih oleh majikannya.


Setelah bebek tua pergi, munculah Si Kancil. Anak Kerbau menceritakan masalahnya pada Si Kancil. Pak Buaya tenang-tenang saja karena yakin Si Kancil pasti membelanya. Si Kancil mengatakan ia harus tahu kejadian sebenarnya. Ia meminta Pak Buaya & Anak Kerbau agar mengulang kembali kejadiannya dari awal. Pak Buaya dan Anak Kerbau setuju. Pak Buaya melepaskan gigitannya pada kaki Anak Kerbau. Kemudian Anak Kerbau mendorong kembali batang pohon ke tubuh Pak Buaya.


"Oh jadi begitu kejadian awalnya." kata Si Kancil.

"Iya betul Kancil." kata Pak Buaya.

"Sekarang giliranmu hai Anak Kerbau! Lepaskan batang pohon ini." kata Pak Buaya pada Anak kerbau.

Mendengar itu Si Kancil segera membisiki Anak Kerbau agar cepat melarikan diri. Anak Kerbau sangat senang mengetahui bahwa ini hanyalah akal Si Kancil untuk membantunya melarikan diri dari Pak Buaya. Mereka berdua segera berlari kencang meninggalkan Pak Buaya yang tidak bisa bergerak terhimpit pohon. Mengetahui hal tersebut Pak Buaya sangat marah.

"Hai Anak Kerbau! Hai Kancil! Mau kemana kalian? Kurang ajar kau Kancil ternyata ini tipu muslihatmu." Pak Buaya sangat marah.


"Rasakan akibatnya Pak Buaya! Kau tak bisa dipercaya. Sudah dibantu tapi malah mau memakan Anak Kerbau. Selamat tinggal Pak Buaya." teriak Si Kancil.

Dongeng Kancil Melawan Singa


Suatu ketika, di hutan  Kancil bertemu dengan Singa. Sang kancil sudah lama ingin menundukkan raja hutan itu, tapi belum pernah tahu bagaimana cara membunuhnya. .

"Hei kancil, kenapa kamu masuk ke wilayahku. Hanya dengan satu taring ini, perutmu sudah sobek,"ujar Singa dengan sombongnya, sambil menunjukkan taringnya yang putih dan menyeramkan itu.

Sang Kancil cerdik tidak gentar mendengar ancaman Singa. Dia dengan tenang berbicara di depan binatang yang sangat kejam itu.

"Kek!", demikian kancil memanggi Singa. "Tadi ada seekor binatang besar dan katanya dialah raja di hutan ini," sambung Kancil memberanikan diri.

Kancil sudah menduga, Singa akan sangat marah. Berita yang diucapkan Kancil benar saja membangkitkan amarah sang raja hutan. .

"Hei, benar kamu Kancil. Kamu bohong!. Kalau benar, kamu harus membawa saya ke tempat binatang itu. Tidak ada raja di hutan ini selain saya. Saya;ah raja hutan," katanya sambil melangkah mendekati kancil.

Kancil sedikit mundur, karena mulai gentar. Tapi, namanya Kancil, selalu punya akal. Diapun berfikir sejenak dan mengatur kata-katanya.

"Kek! Ada. Tidak jauh dari sini!. Saya akan membawa kakek menemui binatang itu" ujar sang Kancil mantap.

Keduanya berjalan menuju sebuah perigi (sumur) yang berdiameter kira-kira dua meter. Perigi itu dalam dan berisi air kira-kira satu meter ke permukaan. Tidak berapa lama keduanya sudah tiba di perigi itu.

"Dimana binatang itu Kancil?. Saya tidak melihatnya. Kalau tidak ketemu, kamu akan kumakan,"ujar Singa mulai geram.

Di sekelilingnya dia tidak melihat ada tanda-tanda binatang besar, yang disebut Kancil sebagai raja hutan.

"Itu di dalam perigi Kek. Nanti dia akan muncul, kalau Kakek sudah melihatnya ke dalam" kata Kancil.

Kancil kemudian mengajak Singa mendekat ke perigi itu.

"Itu di dalam Kek. Coba lihatlah, kan sudah mulai mau menerkam Kakek" katanya, sambil mengajak Singa lebih dekat ke lobang perigi itu.

Singa melihat bayangannya sendiri di dalam air. Kalau Singa memandang ke dalam, bayangan itu  bergerak mendekatinya seolah mau menerkamnya.

Tanpa pikir panjang, Singa langsung menerkam bayangan binatang yang mirip seperti wajahnya itu. Singa mengira itulah raja hutan yang akan menjadi saingannya, seperti diceritakan Kancil.

"Rush........,"bunyi air memecahkan keheningan di hutan itu, akibat terkaman singa dan air didalam sebagian menyembur Kancil yang berdiri di samping Singa. Kancil sedikit terkejut, dan kemudian bersorak sorai, karena telah berhasil melumpuhkan Singa. 

"Hore....Singa bodoh. Percuma saja badanmu besar, taringmu kuat. Kesombongan dan kebodohanmu membuatmu celaka!" ujar Kancil, langsung meninggalkan Singa sendirian menunggu maut.     

Singa yang bodoh itu akhirnya tenggelam di sumur dan tidak mampu mengeluarkan dirinya. Akhirnya sang Raja Hutan mati pelan-pelan, menghirup air sumur tanpa mampu membalikkan tubuhnya lagi.

Kekuatan besar, tanpa memakai otak, bisa dikalahkan kekuatan kecil yang memakai otak dengan bijaksana.

Kisah Nabi Ayub AS

Nabi Ayub adalah putra Ish bin lshaq bin Ibrahim. Ish merupakan peternak kaya raya di wilayah Syam. Ketika ayahnya wafat, seluruh kekayaannya diwariskan kepada Nabi Ayub. Nabi Ayub memiliki tiga orang istri. Salah satunya bernama Siti Rahma, putri dari Afrayim, putra Nabi Yusuf. Beliau berdakwah dan wafat di wilayah Batsniyyah.


Nabi Ayub diutus Allah untuk berdakwah kepada penduduk Hauran dan Tih, di wilayah tempat kelahirannya. Nabi Ayub dikenal sebagai orang yang pandai, sopan, bijaksana, dermawan, dan suka menolong orang-orang yang membutuhkan. Selain itu, ia banyak membangun sarana peristirahatan dan ibadah untuk para musafir.
Nabi Ayub dikenal memiliki kepribadian yang menawan, pandai bersyukur, dan senantiasa menghiasi lisannya dengan zikir. la tidak pernah meninggalkan perintah Allah.
Hal tersebut membuat iblis iri. la ingin menggoda Ayub agar terjerumus dalam dosa. lblis segera menghadap Allah dan meminta izin untuk menguji kesabaran dan ketaatan Nabi Ayub. Allah pun mengabulkan permintaan iblis.
Lalu lblis mulai membuat rencana untuk menjatuhkan Nabi Ayub. Berbagai cara telah disusun dengan berbagai risikonya.
Iblis dan kelompoknya mulai melancarkan aksi pertamanya. Dalam waktu singkat, semua hewan ternak Nabi Ayub mati ditimpa penyakit yang aneh. Rumahnya tiba-tiba saja sudah hangus terbakar. Nabi Ayub tidak lagi bisa memberikan gaji kepada para pegawainya. la terpaksa tidak lagi mempekerjakan mereka. Nabi Ayub dan keluarganya benar-benar menjadi miskin.
Saat Nabi Ayub sedang salat, datanglah Iblis menghasutnya, "Hai Ayub, sesungguhnya Allah telah menghanguskan kekayaanmu hingga kamu miskin. Buat apa kamu banyak beribadah jika kamu menjadi miskin?"

Nabi Ayub berkata, "Sesungguhnya, apa yang kumiliki adalah milik Allah. Jika Allah menghendaki untuk mengambilnya, aku tetap akan bersyukur. Bukankah aku telah lama diberi nikmat yang banyak oleh Allah?" Kemudian, Nabi Ayub dan keluarganya tetap menjalankan kewajibannya untuk beribadah kepada Allah.
lblis dan kelompoknya menyusun rencana selanjutnya untuk menggoyahkan iman yang dimiliki Nabi Ayub dan keluarganya. Ketika anak-anak Nabi Ayub sedang berkumpul di salah satu rumahnya, iblis menghancurkan bangunan tersebut dan membunuh semua anak-anak Nabi Ayub. Tentu saja hal ini membuat Nabi Ayub dan istrinya sangat bersedih. Kembali lblis mendatangi Nabi Ayub dan berkata, "Hai Ayub, Allah telah mengambil semua anak-anakmu. Untuk apa lagi kamu beribadah kepadanya?"
Akan tetapi, Nabi Ayub tetap bersabar dan berkata, "Sesungguhnya, anak-anakku milik Allah. Jika Allah menghendaki mereka, itu adalah hak-Nya. Aku tetap bersabar dan bersyukur kepada-Nya."
lblis kembali menemui kegagalan. la semakin kesal, namun belum berputus asa untuk menggoda Nabi Ayub dan istrinya. Suatu hari, Nabi Ayub sedang beribadah, iblis meniup hidung dan mulut Nabi Ayub yang menyebabkannya terkena penyakit kulit. Penyakit kulit itu menggerogoti seluruh tubuh Nabi Ayub. Tubuhnya dipenuhi dengan bintik darah, nanah, dan banyak ulat.

Semakin hari, penyakit Nabi Ayub semakin parah. Nabi Ayub akhirnya hanya bisa berbaring dan melaksanakan kegiatannya di atas tempat tidur. Semua kebutuhannya dipenuhi oleh istrinya yang setia.
Pada awalnya, masyarakat bersimpati dengan derita yang dialami Nabi ayub. Namun, karena penyakit Nabi Ayub semakin parah, mereka mulai menjauh dan mengucilkannya. Hanya istrinya. yaitu Siti Rahma, yang senantiasa mendampingi Nabi Ayub dalam suka dan duka.
Pada suatu hari, para wanita datang dengan penuh kemarahan. Mereka meminta Nabi Ayub dan istrinya meninggalkan lingkungannya. Mereka khawatir penyakit yang diderita Nabi Ayub akan menular. Dengan penuh kesedihan, Siti Rahma menggendong Nabi Ayub untuk meninggalkan tempat tersebut. Sebenarnya, Nabi Ayub sempat memberikan kebebasan kepada Siti Rahma jika ia ingin meninggalkannya. Akan tetapi, Siti Rahma memilih tetap setia kepada Nabi Ayub.
Untuk mempertahankan hidup dengan Nabi Ayub, Siti Rahma rela menjual perhiasannya. Ketika perhiasannya habis, dia rela bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Nabi Ayub Sembuh dari penyakitnya

Hari demi hari, penyakit Nabi Ayub bertambah parah. Siti Rahmah tidak tahan menyaksikan suaminya sangat menderita. la berkata, "Wahai suamiku, mengapa engkau tidak berdoa kepada Allah untuk kesembuhanmu? Aku tidak tega melihatmu dalam keadaan yang seperti ini."
Nabi Ayub menolak sambil berkata,"Wahai istriku, aku malu kepada Allah untuk meminta kesembuhan, sedangkan Allah telah melimpahkan kesehatan yang lebih lama dari sakitku ini." Nabi Ayub pun kemudian tetap beribadah kepada Allah meskipun dalam keadaan yang sangat payah.
Iblis semakin geram dengan kesabaran Nabi Ayub. Dengan tipu muslihatnya, iblis menggoda Siti Rahma agar meninggalkan Nabi Ayub yang seolah sudah tidak ada harapan lagi. Siti Rahma sempat berpikir untuk meninggalkan Nabi Ayub saat keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan suaminya.
Ketika memanggil istrinya, Nabi Ayub tidak mendengar jawaban dari istrinya tersebut. Beberapa kali ia mencoba memanggil, namun istrinya tidak ada di rumahnya. Nabi Ayub pun berpikir bahwa istrinya telah meninggalkannya. la pun berjanji bahwa jika istrinya kembali, ia akan mencambuknya hingga seratus kali.
Nabi Ayub berdoa kepada Allah untuk memohon kesembuhan. Allah mengabulkan doanya dan berfirman, "Hantamkanlah kakimu ke tanah."
Nabi Ayub menghantamkan kakinya ke tanah. Keluarlah air yang sangat segar. Nabi Ayub pun kemudian mandi dan minum air tersebut. Tidak berapa lama kemudian, Nabi Ayub merasa sehat kembali. Penyakit kulit yang dideritanya telah sembuh, bahkan wajahnya terlihat semakin tampan dan gagah.
Tak berapa lama, istrinya kembali dan mencoba untuk menemukan suaminya. Alangkah kaget istrinya karena yang berada di rumahnya adalah seorang laki-laki yang tidak dikenal. la pun bertanya, "Siapa kamu? Di mana suamiku?"
Nabi Ayub kemudian menjawab, "Akulah suamimu. Allah telah menyembuhkan penyakitku."
Siti Rahma tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Akan tetapi, ia bahagia dengan keadaan suaminya yang sekarang. la pun kemudian berlari dan menjatuhkan diri di hadapan suaminya untuk meminta maaf. la merasa bersalah karena sempat berniat untuk meninggalkan suaminya.
Nabi Ayub memaafkan kesalahannya. Karena telah berjanji untuk mencambuk istrinya yang telah kembali, ia pun memberitahukan perihal tersebut kepada istrinya. Siti Rahma ternyata tidak keberatan untuk menerima hukuman tersebut. Sebelum Nabi Ayub menghukum istrinya, Allah memerintahkan Nabi Ayub untuk mencambuknya dengan seratus helai rumput.
Allah memberikan imbalan terhadap sikap sabar dan tabah Nabi Ayub dalam menghadapi ujian. Allah kemudian mengembalikan kekayaan Nabi Ayub karena keuletannya bekerja. Meski telah menjadi kaya kembali, Nabi Ayub tetap baik hati dan suka menolong.
Selain mengembalikan hartanya, Allah juga memberikan anak kepada Nabi Ayub sejumlah anaknya yang pernah tertimpa musibah dahulu. Nabi Ayub dan istrinya kemudian hidup bahagia dan bersyukur karena dapat melalui ujian yang diberikan oleh Allah.
Mereka terus melanjutkan dakwah menyebarkan ajaran Allah, mengabarkan keselamatan, persaudaraan, dan mengajak manusia untuk kembali dan berjuang di jalan Allah.
Hikmah yang dapat diambil dari  Kisah Nabi Ayub AS adalah
  1. Sikap Nabi Ayub yang baik hati, suka menolong, sabar, tabah menghadapi cobaan, ikhlas ketika bersedekah patut kita jadikan teladan dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Kesadaran bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah atas kehendak Allah telah menjadikan Nabi Ayub mampu melewati cobaan yang berat dan bertubi-tubi.
  3. Nabi Ayub berhasil melalui cobaan bertubi-tubi dari Allah sehingga akhirnya beliau mendapatkan buah dari kesabarannya dan mendapatkan kembali apa yang pernah "hilang" darinya, yaitu kesehatan, kekayaan, dan anak-anak sejumlah yang pernah ia miliki

Dongeng Si Kancil Dan Harimau

Pada suatu hari, terjadilah kelaparan di sebuah pulau yang penduduknya kebanyakan di huni oleh para Harimau. Mereka sangat kelaparan, karena semakin hari tidak ada hewan yang dapat mereka mangsa. Akhirnya, Raja Harimau mengutus Panglima dan para Prajuritnya untuk pergi ke pulau kecil di sebrang dan kembali dengan membawa banyak makanan.
Perjalanan ke pulau kecil di sebrang cukup jauh. Akhirnya, mereka pun sampai di tempat tujuan. Di sana mereka sangat takjub dengan melihat keindahan alam pulang kecil tersebut. Namun, setibanya mereka disana. Mereka hanya melihat seekor Kancil kecil di tepi pantai. Kancil pun segera berlari. Namun, ia terlambat. Ia sudah di kepung oleh para Harimau.
‘’ Hei Kancil! Di mana Rajamu? Kami datang untuk meminta makanan. Jika kalian menolak, kami akan menyerang pulau kecil ini. Dan lihatlah, kami membawa potongan kumis raja kami.’’ Kata prajurit Harimau dan menunjukkan kumis rajanya.
‘’ Kumis ini besar sekali. Pasti raja Harimau sangat besar dan kuat. Aku akan membawa kumis raja Harimau dan menunjukkannya kepada raja kami.’’ Kata Kancil.

Sebenarnya, Kancil sangat kebingungan karena di pulau kecil tersebut tidak terdapat seorang Raja. Pada saat itu, Kancil melihat sahabatnya seekor Landak yang sangat besar. Ia pun langsung menemukan sebuah ide.
‘’ Hei sahabatku. Kemarilah, aku sangat membutuhkan bantuanmu!’’ kata Kancil.
‘’ Hah? Bantuanku? Buat apa Cil?’’ Tanya Landak.
‘’ Untuk keselamatan semua hewan di pulau ini.’’ Jawab Kancil.
Akhirnya, Landak pun mencabut durinya yang paling besar, rajam dan panjang. Setelah mendapatkan duri tersebut. Kancil langsung berlari membawa duri Landak dan menyerahkan kepada para Harimau. Kancil pun mencari di mana para Harimau itu. Akhirnya, Kancil berhasil menemukan mereka di tepi pantai. Mereka tertidur sangat pulas. Kancil pun membangunkan panglima Harimau.
‘’ Tuan, raja kami siap untuk berperang. Sebagai buktinya. Raja kami pun mengirimkan kumisnya.’’ Kata Kancil tegas. Ia pun langsung menyerahkan kumis Landak kepada para Harimau.
‘’ Ini kumis raja mu?’’ Tanya panglima Harimau.
‘’ Iya, itu adalah kumis raja kami yang paling kecil. Raja kami pun menerima tantangan dari raja kalian.’’ Kata Kancil.
Para Harimau pun sangat terkejut melihat kumis raja pulau kecil yang besar dan tajam.
‘’ Kumis raja Kancil sangat besar. Sangat besar dari kumis raja kita. Kita pasti akan sulit untuk melawannya.’’ Bisik panglima Harimau kepada para prajuritnya.
‘’ Lalu bagaimana?” Tanya salah satu Harimau.
‘’ Sebaiknya kita segera pergi dari pulau ini.’’ Jawab panglima Harimau.
Akhirnya, para Harimau pergi meninggalkan pulau kecil tersebut. mereka pun melanjutkan perjalanan ke pulau lainnya untuk mencari makanan.
Sejak saat itu, tidak ada satu Harimau pun yang berani datang ke pulau kecil. Semua itu berkat kecerdikan Kancil dan kecerdikkannya.
Pesan moral dari Cerita Dongeng Si Kancil dan Harimau adalah gunakan akalmu saat dihadapkan dengan masalah. Selesaikan masalah dengan tenang. Mintalah bantuan orang tuamu jika kamu benar-benar kesulitan.

Popular Posts